Kepiting Langka Gorontalo

Kepiting Tapal Kuda Ditemukan di Gorontalo Utara, Lokasinya Berpotensi Jadi Wisata Konservasi

Penemuan kepiting tapal kuda di Gorontalo Utara menjadi peluang besar bagi daerah untuk mengembangkan wisata berbasis konservasi.

|
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Wawan Akuba
UNIV Airlangga
KEPITING LANGKA - Kepiting Tapal Kuda ditemukan di Gorontalo Utara, kepiting jenis langka ini bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Utara Kepiting tapal kuda, hewan laut langka yang dikenal sebagai fosil hidup, ditemukan di perairan Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara.

Penemuan ini menarik perhatian Dinas Pariwisata setempat yang melihat potensinya sebagai daya tarik wisata konservasi minat khusus.

Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo Utara, Robin Daud, menekankan pentingnya upaya perlindungan terhadap spesies ini.

“Hewan ini wajib kita lindungi karena keberadaannya sangat langka dan tidak ditemukan di banyak tempat lain,” ujarnya kepada TribunGorontalo.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/2/2025).

Robin menjelaskan bahwa langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi populasi kepiting tapal kuda, termasuk jenis dan wilayah habitatnya.

Baca juga: Kepiting Tapal Kuda, Hewan Purba Muncul di Gorontalo Utara, Harga Darahnya Rp 213 juta per liter

“Kita harus mengetahui seberapa banyak jumlahnya dan di mana saja mereka hidup. Jangan sampai hanya satu lokasi yang kita lestarikan, sementara di tempat lain terjadi kepunahan,” jelasnya.

Selain identifikasi, upaya konservasi juga perlu melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat setempat.

Kerja sama ini penting agar kepiting tapal kuda tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga menjadi daya tarik ekowisata yang memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.

“Jika sudah menjadi daya tarik wisata, maka kita semua, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, berkewajiban untuk melestarikan dan menjaga keamanannya. Selain itu, fasilitas penunjang untuk wisatawan juga perlu disiapkan,” tambah Robin.

Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei dan identifikasi.

Hasilnya kemudian akan dibahas bersama pemangku kepentingan guna menetapkan langkah terbaik dalam menjadikan kepiting tapal kuda sebagai objek wisata konservasi.

Robin menegaskan bahwa Gorontalo Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata bahari, terutama di wilayah pesisir yang keindahannya terbentuk secara alami.

Untuk itu, ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam pengembangan wisata pesisir, yaitu aksesibilitas, sarana-prasarana, dan atraksi wisata.

“Akses menuju lokasi wisata harus aman dan menjamin keselamatan wisatawan, baik di pesisir darat maupun pulau. Kemudian, sarana dan prasarana perlu ditingkatkan. Karena keterbatasan fiskal daerah, kita akan mendorong kerja sama dengan investor dan masyarakat,” ungkapnya.

Robin juga menyoroti pentingnya atraksi wisata yang menjadi ciri khas setiap destinasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved