Berita Nasional

Ketua AMPG Said Aldi Al Idrus Sebut Ada Pihak yang Tak Suka dengan Bahlil Lahadalia

Hal ini disampaikan Said saat menanggapi isu reshuffle kabinet yang beredar di tengah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
KOMPAS.COM/IDON
BAHLIL: Menteri ESDM Bahlil saat mendatangi pangkalan gas di Jalan Tengku Bey, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2/2025). AMPG: Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Said Aldi Al Idrus mencurigai adanya pihak-pihak yang tidak menyukai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Said Aldi Al Idrus mencurigai adanya pihak-pihak yang tidak menyukai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Hal ini disampaikan Said saat menanggapi isu reshuffle kabinet yang beredar di tengah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Nah bagi yang tidak senang, mungkin banyak isu-isu yang dimunculkan," ujar Said di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Said menuding bahwa kritik terhadap kebijakan Bahlil yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram merupakan bagian dari upaya menjatuhkan nama baik Menteri ESDM tersebut.

Meski kebijakan tersebut telah dicabut dan pengecer diminta mendaftar sebagai subpangkalan resmi, isu ini tetap bergulir di masyarakat.

Baca juga: 9 Kasus Kejahatan di Kota Selama Sepanjang Januari 2025

Menurut Said, kebijakan yang diterapkan oleh Bahlil bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses gas elpiji 3 kg dengan harga terjangkau.

Ia menegaskan bahwa pemerintah sedang berupaya memberantas mafia gas yang menyebabkan harga jual melambung jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Mengenai gas, menteri kita semuanya berkeinginan supaya rakyat tidak terbebani dengan harga mahal seperti yang ada sekarang," kata Said.

"Harga Eceran Tertinggi (HET) gas itu hanya Rp 12.750. Tapi di lapangan bisa mencapai Rp 25.000. Nah, ini bagaimana pemerintah akan memutus mafia-mafia gas ini?" lanjutnya.

Said meyakini bahwa masyarakat akan menyambut baik apabila harga gas elpiji memiliki HET yang jelas dan lebih murah.

Ia pun berharap agar mafia-mafia yang bermain dalam distribusi gas segera diberantas.

"Sekarang kami, selaku anak-anak muda Partai Golkar, menyampaikan ayo sama-sama kita bantu pemerintah untuk membuat satu harga yang murah untuk gas itu, Rp 19.000," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat memberikan sinyal terkait perombakan kabinet.

Baca juga: Setiap Hari Warga Kota Gorontalo Hasilkan 180 Ton Sampah

Ia menyatakan bahwa menteri yang tidak benar-benar bekerja untuk rakyat berpotensi disingkirkan.

"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved