Human Interest Story

Cerita Rikman Mobiliu, Buruh Tani di Gorontalo Utara yang Tinggal di Rumah Semi Permanen

Rikman Mobiliu (28) merupakan warga Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo tinggal di rumah semi permanen.

|
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Minarti Mansombo
TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin
HUMAN INTEREST STORY - Foto TribunGorontalo.com/Efriet S. Mukmin Rikman Mobiliu Buruh Tani Di Gorontalo Utara Tinggal Di Rumah Semi permanen., Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara Pekerja Serabutan demi Keluarga, Sabtu (1/2/2025) 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo --Rikman Mobiliu (28) merupakan warga Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo tinggal di rumah semi permanen.

Dia tinggal tak hanya sendiri melainkan bersama sang istri Natalia Akase (27) dan dua orang anaknya.

Anak-anak Rikman bernama Mutia Aimatul Mobiliu (5) dan Mumia Hulukia Mobilu (3), si suling sudah masuk PAUD.

Walaupun tinggal di rumah semi permanen, rikman bersama keluarganya nampak bahagia.

Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Besok 2 Feb 2025 : Cinta, Kesehatan, Karir dan Keuangan

Baca juga: Cerita Novalia Iyohu, Rela Jauh-jauh dari Atinggola Demi Melihat Wahana Dinosaurus di Kota Gorontalo

Pantauan TribunGorontalo.com rumah yang di bangun dari 2020 itu terlihat sangat memprihatinkan bagian dinding sudah ada yang bolong, jendelanya hanya dari belahan bambu dan kayu bekas.

Mereka tinggal dirumah ini sekitar lima tahun lamanya, dengan lika liku kehidupan mereka bertahan membangun keluarga kecil dirumah ini.

Rikman pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa Program Keluarga Harapan (PKH), tapi itu hanya bisa diterima selama tiga bulan.

Foto Rikman Mobiliu
HUMAN INTEREST STORY - Foto TribunGorontalo.com/Efriet S. Mukmin Sosok Rikman Mobiliu, Desa Molantadu, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara Pekerja Serabutan demi Keluarga, Sabtu (1/2/2025)

Dia sendiri tidak mengetahui jika namanya sudah tidak bisa cair, ketika datang ke Dinas Sosial namanya dicek masih ada, namun bantuannya tidak masuk.

Hal tersebut diikhlaskan saja olehnya, ia tidak berharap lagi pada bantuan.

Baca juga: 840 Ayam Mati Akibat Listrik Diputus PLN, Peternak Ayam Desa Tamboo Gorontalo Rugi Rp 42 Juta

Baca juga: 44 Warga Meninggal Akibat Bencana di Gorontalo, 19 Hilang Sepanjang 2024

Keseharian Rikman bekerja sebagai buruh tani dan harian, semua dilakukan untuk menafkahi istri dan anaknya.

Sebelumnya ia adalah seorang nelayan memiliki perahu sendiri namun ia memutuskan untuk berhenti karena sangat beresiko.

"Cepat mendapat uang ketika jadi nelayan karena banyak ikan hasil tangkapan, tapi sangat beresiko untuk keselamatan, sehingga saya memutuskan bekerja di darat," ujar Rikman kepada TribunGorontalo.com Sabtu (1/2/2025).

Hal tersebut membuatnya menjual perahunya sebagai modal untuk pergi merantau bekerja di Weda, Maluku Utara.

Namun di sana Rikman tidak bertahan lama hanya kurang dari satu bulan kembali lagi ke Gorontalo karena merasa tidak nyaman.

Ia pun memutuskan untuk bekerja serabutan, apa saja dikerjakan asalkan itu halal menurutnya.

Bapak dua orang anak ini tentu memiliki banyak cobaan dan rintangan, tapi tetap semangat karena mengingat tanggung jawab sebagai orang tua.

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi di Desa Bulango Gorontalo Utara Rusak Parah, Rawan Kecelakaan

Baca juga: Lirik Lagu Sebening Senja - Letto

Rikman berharap ada perhatian dari pemerintah setempat dengan kondisi mereka saat ini (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved