Berita Viral
Diduga Cemburu, 2 Wanita Ini Habisi Pria Disabilitas di Subang, Ditusuk 27 Kali
Dua orang wanita ini tega menghabisi nyawa pria disabilitas. Kejadian ini terjadi di Subang, Jawa barat.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Dua orang wanita ini tega menghabisi nyawa pria disabilitas.
Kejadian ini terjadi di Subang, Jawa barat.
Pria disabilitas ini dihabisi dengan cara ditikam hingga 27 kali oleh pelaku.
Padahal mereka ini tengah menonton video syur bersama.
Dilansir dari TribunMedan.com, Toikin (22), pria penyandang disabilitas di Pusakanagara, Kabupaten Subang dihabisi, Sabtu (25/1/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Demi Tak Ketinggalan Pelajaran, Siswa di Sayung, Jawa Tengah Terjang Banjir ke Sekolah
Pelaku pembunuhan sadis penyandang disabilitas tersebut terdiri 2 orang berjenis kelamin perempuan.
Satu pelaku TK merupakan anak dibawah umur yang masih berstatus pelajar SMA kelas XI, sementara 1 pelaku lainnya, AN merupakan wanita dewasa.
Kedua pelaku ditangkap 3x24 jam di rumah TK di Dusun Mekarjati RT. 034/008 Desa Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, pada Rabu(29/1/2025) siang.
Dikutip dari TribunJabar.com, Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menjelaskan kronologi peristiwa pembunuhan tersebut berawal saat korban dijemput oleh dua orang wanita yang tak lain merupakan pelaku.
"Korban dijemput oleh kedua pelaku Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB Selanjutnya Korban dan kedua pelaku pergi main ke kawasan pesisir pantai Patimban," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu didampingi Kasat Reskrim AKP Gilang Indra Friyana Rahmat, serta Kasi Humas Edi Juhedi, Jumat (1/2/2025) pagi.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Warga Indonesia Resmi Dimulai 1 Februari 2025, Penyakit Apa Saja?
Menurut AKBP Ariek, setelah dari pantai Patimban, sekitar pukul 22.00 WIB, korban dan pelaku pergi ke Jalan Pertamina JAS 27 dikawasan Dusun Cemaran, Desa Kalentambo, atau lokasi tempat korban dieksekusi oleh kedua pelaku.
"Di pematang sawah jalan Pertamina tersebut, korban dan kedua pelaku sempat nonton film Porno. Singkat cerita setelah nonton film porno, Korban libidonya naik atau terangsang hingga akhirnya korban melakukan pelecehan seksual dengan meraba payudara pelaku TK yang masih di bawah umur tersebut," katanya.
Ariek menjelaskan, Pelaku TK tak terima payudaranya di pegang oleh korban, pelaku TK langsung reflek menampar korban, hingga membuat pelaku lainnya juga ikut emosi dan memukul korban.
"Akhirnya terjadilah pertengkaran antara korban dan kedua pelaku. Kedua pelaku selanjutnya masing-masing mengambil pisau yang sudah disiapkan di jok motor dan langsung menghujamkan ke korban berkali-kali hingga korban terkapar bersimbah darah dan kedua pelakupun langsung pergi meninggalkan korban yang sudah terkapar," Jelasnya.
Baca juga: Hasil Drawing Play-off UCL: Hindari Bayern Munich, Manchester City Jumpa Real Madrid
Sekitar pukul 23.00 WIB, kedua pelaku kembali datang ke TKP untuk memastikan korban sudah tewas apa belum.
"Ternyata saat kembali ke TKP, korban masih bernyawa dalam keadaan sekarat, kedua pelaku pun kembali melakukan penusukan terhadap korban hingga nyawa korban melayang," ucapnya.
"Setelah itu kedua pelaku langsung pergi, dan membuang pisau ke sumur yang tak jauh dari TKP, begitupun dengan hp korban juga dibuang oleh pelaku," imbuhnya.
Awal Mula Pembunuhan
Kasus penemuan mayat pria dengan kondisi bersimbah darah dan penuh luka tusuk benda tajam di bagian tubuhnya, masih terus menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.
Mayat pria tersebut ditemukan dalam keadaan telungkup di pematang sawah dikawasan Jalan Pertamina Blok Cemara Desa Kalentambo Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Sabtu (25/1/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Cerita Mumuh Pedagang Crepes Keliling Pertama di Gorontalo: Pernah Disangka Penjual Es
Korban saat ditemukan menggunakan celana panjang putih dan kaos hitam yang berlumuran darah.
Pihak kepolisian dari Polsek Pusakanagara dan Satreskrim serta Inafis Polres Subang telah melakukan olah TKP. Mayat Pria tersebut juga sudah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu dan Minggu (27/12025) malam sudah dimakamkan diiringi Isak tangis keluarga.
Pria yang ditemukan tewas bersimbah darah tersebut bernama Toikin (22) warga Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya Subang.
Lebih nahas lagi, korban merupakan seorang Disabilitas dengan kondisi cacat fisik sejak lahir seperti jalan tidak normal dan bicara balelo.
Pihak keluarga berharap polisi bisa segera mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Toikin pria disabilitas yang tak berdosa tersebut.
Baca juga: Berkas Perkara Korupsi Sudah Lengkap tapi Hamim Pou Tak Ditahan, Begini Penjelasan Kejati Gorontalo
"Saya selaku keluarga korban tak menyangka ada orang yang keji menghabisi nyawa orang berkebutuhan khusus atau disabilitas tersebut," ucap Sarmin keluarga korban, Senin(27/1/2025).
Menurut Sarmin, dirinya tahu ada penemuan mayat bersimbah darah penuh luka tusuk dari media sosial.
"Waktu itu korban dibawa ke Puskesmas Pusakanagara dan belum teridentifikasi, saya pun datang ke puskesmas. Dan kaget minta ampun mayat tersebut ternyata Toikin saudara saya. kelihatan dari ciri fisiknya,"katanya.
Lanjut Sarmin, menurut petugas puskesmas ada kurang lebih 18 luka tusuk di tubuh Toikin
"Luka tusuk terdapat dibagian kepala belakang, wajah, pergelangan tangan, serta punggung kanan dan kiri," ucapnya.
Sarmin meminta pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus kematian Toikin.
Baca juga: Apa itu LLDIKTI? Begini Penjelasan Munawir Sadzali Razak
"Semoga polisi bisa segera menangkap pelakunya, ingin tahu motif pelaku apa tega menghabisi Toikin pria disabilitas yang jalannya saja gak normal sempoyongan dan bicara balelo gak lancar," katanya.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah pisau dapur di TKP.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.