Hari Patriotik Gorontalo
ORARI Lokal Gorontalo Berbagi 200 Paket Makanan untuk Pengendara Jalan di Momen Hari Patriotik
Pantauan TribunGorontalo.com, kawasan pemakaman Nani Wartabone dipenuhi oleh puluhan bahkan ratusan anggota DPRD, Forkopimda, OPD, TNI/Polri serta orm
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
Selanjutnya Forkopimda masuk ke dalam rumah sejarah peninggalan Nani Wartabone yang masih berada satu kawasan dengan makam Nani Wartabone dan istrinya, Aisyah Tangahu.
"Ini menjadi momentum bagi kita merefleksikan diri terhadap perjuangan Almarhum (Nani Wartabone," ujar Rudy Salahuddin usai nonton bareng film pendek sejarah perjuangan kemerdekaan Gorontalo.
Makna kemerdekaan kata Rudy, bukan lagi berjuang melawan penjajah.
83 tahun sejak diikrarkan mereka oleh Nani Wartabone, ada banyak masalah lain yang dihadapi Gorontalo.
Secara konsep pemerintahan saat ini, nyaris berbeda model pemerintahan jaman dulu.
"Sehingga kita harus berjuang, merdeka dari kemiskinan, keterbelakangan. Itu yang harus kita perjuangan sekarang," tegas Rudy.
Ia juga menitip pesan bagi generasi muda, untuk memakai peringatan ini dengan hal-hal positif.
Pantauan TribunGorontalo.com, kawasan pemakaman Nani Wartabone dipenuhi oleh puluhan bahkan ratusan anggota DPRD, Forkopimda, OPD, TNI/Polri serta ormas-ormas yang diundang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.