Hari Patriotik Gorontalo

ORARI Lokal Gorontalo Berbagi 200 Paket Makanan untuk Pengendara Jalan di Momen Hari Patriotik

Pantauan TribunGorontalo.com, kawasan pemakaman Nani Wartabone dipenuhi oleh puluhan bahkan ratusan anggota DPRD, Forkopimda, OPD, TNI/Polri serta orm

Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Anggota ORARI Gorontalo bagikan makanan. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Lokal Kota Gorontalo kembali menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan 200 paket makanan kepada para pengendara di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat siang (24/1/2025).

Aksi sosial ini digelar dalam rangka memperingati Hari Patriotik 23 Januari 1942.

Wakil Ketua ORARI Lokal Kota Gorontalo, Sarifudin Dali, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi agenda tahunan organisasi.

"Sebanyak 206 paket makanan dan air kami bagikan kepada pengendara. Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat sekaligus memperingati Hari Patriotik," ungkap Sarifudin.

Ia menambahkan, seluruh paket makanan tersebut berasal dari sumbangan anggota ORARI yang kini berjumlah 216 orang.

"Ini adalah wujud kekompakan anggota kami. Harapannya, ORARI Lokal Kota Gorontalo terus menjadi organisasi yang solid dan aktif dalam kegiatan sosial," ujarnya.

Tidak hanya aktif berbagi, ORARI juga kerap terlibat dalam penanggulangan bencana bersama pemerintah daerah.

"Ketika terjadi bencana, kami sering membantu evakuasi korban. Itu sudah menjadi bagian dari komitmen kami," tambah Sarifudin.

Aksi pembagian makanan ini disambut antusias oleh para pengendara, khususnya pengemudi bentor (becak motor).

Beberapa pengendara bahkan sengaja menepi untuk ikut antre menerima paket.

"Terima kasih banyak, ini sangat membantu," ujar salah satu pengemudi bentor dengan senyum lebar usai menerima makanan.

Sebelumnya, Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, ungkapan makna perjuangan pada momentum Hari Patriotik 23 Januari 2025.

Rudy sebelumnya bertindak sebagai Pembina Upacara di Rudis Gubernur Gorontalo.

Usai giat tersebut, ia langsung menyambangi Makan Nani Wartabone di Jalan Jembatan Merah, Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (23/1/2025).

Agenda diawali dengan upacara peletakan karangan karangan bunga, tabur bunga dan doa.

Selanjutnya Forkopimda masuk ke dalam rumah sejarah peninggalan Nani Wartabone yang masih berada satu kawasan dengan makam Nani Wartabone dan istrinya, Aisyah Tangahu.

"Ini menjadi momentum bagi kita merefleksikan diri terhadap perjuangan Almarhum (Nani Wartabone," ujar Rudy Salahuddin usai nonton bareng film pendek sejarah perjuangan kemerdekaan Gorontalo.

Makna kemerdekaan kata Rudy, bukan lagi berjuang melawan penjajah.

83 tahun sejak diikrarkan mereka oleh Nani Wartabone, ada banyak masalah lain yang dihadapi Gorontalo.

Secara konsep pemerintahan saat ini, nyaris berbeda model pemerintahan jaman dulu.

"Sehingga kita harus berjuang, merdeka dari kemiskinan, keterbelakangan. Itu yang harus kita perjuangan sekarang," tegas Rudy.

Ia juga menitip pesan bagi generasi muda, untuk memakai peringatan ini dengan hal-hal positif.

Pantauan TribunGorontalo.com, kawasan pemakaman Nani Wartabone dipenuhi oleh puluhan bahkan ratusan anggota DPRD, Forkopimda, OPD, TNI/Polri serta ormas-ormas yang diundang. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved