Pelecehan Mahasiswi Gorontalo
Dugaan Pelecehan Mahasiswi, Borok Eks Ketua HMI Gorontalo Dibongkar Senior, Aib Ditutupi Sejak 2022
Eks Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi Gorontalo, Adrin alias MAL, kini dipolisikan.
Penulis: Redaksi | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Eks Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi Gorontalo, Adrin alias MAL, kini dipolisikan.
Adrian dilaporkan ke Polda Gorontalo atas dugaan pelecehan mahasiswi.
Laporan masuk ke SPKT Polda Gorontalo dengan nomor LP/B/330/XII/2024/SPKT/Polda Gorontalo, Senin (23/12/2024).
Meski sempat ditutupi sejak 2022, borok Adrian akhirnya dibongkar oleh seniornya di HMI.
Saat dihubungi TribunGorontalo.com pada September 2024, A menceritakan aksi pelecehan itu.
A menyebut korban MAL lebih dari satu orang.
Namun saat itu, tidak ada korban berani buka suara karena ingin menjaga marwah organisasi.
"Iya benar, di organisasi itu sudah banyak korban sekitar enam orang yang melapor ke saya. Tapi korban memilih untuk diam," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (30/9/2024) malam.
Dugaan pelecehan yang dilakukan MAL disebut sudah terjadi sejak dua tahun terakhir.
MAL sering melecehkan juniornya, mulai dari pelecehan verbal hingga mengajak mahasiswi melakukan video call seks (vcs).
"Korbannya ada yang sudah dua tahun lalu, setahun lalu, ada juga yang baru. Ada dengan non verbal, VCS, ada juga memaksa untuk begitu," ucapnya.
Penjelasan polisi

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, menjelaskan isi laporan dari korban Adrian.
Diketahui Adrian merupakan Ketua HMI periode 2023/2024.
Adrian diduga melecehkan mahasiswi saat kegiatan keorganisasian pada 2022.
"Jadi 2022 korban dan terduga pelaku adalah panitia. Mereka ada kegiatan seperti pengaderan, dalam suatu malam korban dipaksa diajak di sebuah rumah," terangnya.
"Di dalam rumah itulah korban mengaku dipaksa melakukan hal tak senonoh, dipegang-pegang, dilecehkan oleh terduga pelaku ini," ujar Desmont.
Usai kejadian tersebut, korban mengalami trauma mendalam hingga akhirnya memberanikan diri melapor ke Polda Gorontalo.
Desmont mengatakan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi dan terduga pelaku.
"Selanjutnya pasti saksi-saksi dan juga terduga pelaku akan kita periksa untuk proses lebih lanjut," jelasnya.
Baca juga: Alasan Meike Sino Palsukan Dokumen Kredit Usaha Rakyat di Gorontalo, Namanya Sudah Blacklist
MAL Bantah Tudingan
Terpisah, MAL membantah tudingan dugaan pelecehan terhadap sejumlah mahasiswi.
Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut setelah dihubungi wartawan.
"Terus terang, saya baru tahu ini dan saya tidak merasa ini saya lakukan, itu tidak benar," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Selasa (1/10/2024) sore.
Terduga pelaku ini bahkan menantang mahasiswi yang mengaku korban untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.
"SPKT di Polsek dan Polres terbuka, silakan melapor saja jika itu benar. Kalau itu benar, saya sendiri yang akan menyerahkan diri, tapi kan ini saya tidak merasa melakukan," paparnya.
MAL mengatakan dirinya tidak pernah melecehkan juniornya.
"Bahkan saya bingung dengan dugaan ini, saya merasa tidak melakukan, tapi tiba-tiba ada isu," akunya.
MAL menceritakan bahwa dugaan pelecehan ini muncul di akun instagram bersamaan dirinya menerima SK dari pimpinan organisasi pusat.
MAL ditunjuk menjadi ketua orma pada Maret 2024.
"Cuma waktu saya biarkan, banyak yang tanya ke saya. Saya abaikan karena saya tidak merasa melakukan," terangnya.
MAL bilang, tempat korban kekerasan seksual bernaung di organisasi hijau hitam saat ini tidak pernah membahas masalah pelecehan di lingkup internal.
"Tidak pernah masuk laporan ke saya, yang kata sudah di advokasi itu tidak ada. Katanya saya sudah damai dengan korban, itu tidak benar, tidak pernah ada," tandasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Eks Ketua HMI Gorontalo Terduga Pelaku Pelecehan Dipolisikan, Korban Kini Diperiksa
MAL Bantah Tudingan
Terpisah, MAL membantah tudingan dugaan pelecehan terhadap sejumlah mahasiswi.
Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut setelah dihubungi wartawan.
"Terus terang, saya baru tahu ini dan saya tidak merasa ini saya lakukan, itu tidak benar," jelas MAL saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Selasa (1/10/2024) sore.
Terduga pelaku ini bahkan menantang mahasiswi yang mengaku korban untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.
"SPKT di Polsek dan Polres terbuka, silakan melapor saja jika itu benar. Kalau itu benar, saya sendiri yang akan menyerahkan diri, tapi kan ini saya tidak merasa melakukan," paparnya.
MAL mengatakan dirinya tidak pernah melecehkan juniornya.
"Bahkan saya bingung dengan dugaan ini, saya merasa tidak melakukan, tapi tiba-tiba ada isu," akunya.
MAL menceritakan bahwa dugaan pelecehan ini muncul di akun instagram bersamaan dirinya menerima SK dari pimpinan organisasi pusat.
MAL ditunjuk menjadi ketua orma pada Maret 2024.
"Cuma waktu saya biarkan, banyak yang tanya ke saya. Saya abaikan karena saya tidak merasa melakukan," terangnya.
MAL bilang, tempat korban kekerasan seksual bernaung di organisasi hijau hitam saat ini tidak pernah membahas masalah pelecehan di lingkup internal.
"Tidak pernah masuk laporan ke saya, yang kata sudah di advokasi itu tidak ada. Katanya saya sudah damai dengan korban, itu tidak benar, tidak pernah ada," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.