Human Interest Story
Cerita Rahman di Gorontalo Utara, Tiap Hari Tempuh Jarak 34 Km Demi Jual Es Krim
Setiap harinya, Rahman membawa dua ember es krim untuk dijual berkeliling di Gorontalo Utara.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Di tengah teriknya matahari Gorontalo, Rahman Pilomali (50) dengan penuh semangat menjajakan es krim keliling.
Baginya, tawa dan keceriaan anak-anak saat menikmati es krimnya adalah upah terindah.
Di usianya yang renta, Rahman memilih jalan ini untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Rahman tinggal di Desa Teratai, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Nekat Buka Usaha dengan Modal Rp50 Ribu, Dua Sejoli di Kota Gorontalo Raup Omset Jutaan per Bulan
Setiap harinya, Rahman membawa dua ember es krim untuk dijual berkeliling di Gorontalo Utara.
Satu ember es krim bisa mencapai lima Kilogram (Kg), sehingga Rahman tiap harinya memikul 10 kg es krim.
Walaupun jarak antara Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara tidak dekat, namun Rahman tetap melakukannya.
Hal itu dilakukan Rahman agar kebutuhan keluarganya bisa tercukupi.
Dengan membawa kesegaran es krim ke berbagai sekolah di Gorontalo Utara, mulai dari TK, SD, hingga SMP.
Baca juga: Cerita Darwin Paso, Penjual Es Krim Keliling di Bulango Utara Gorontalo
Kecintaan anak-anak terhadap es krim menjadi alasan utama Rahman memilih sekolah sebagai lokasi berjualannya.
"Siapa tahu ada rezeki di sini," ujar Rahman kepada Tribungorontalo.com Selasa (21/1/2025).
Jika wadahnya menggunakan kerupuk, maka harga es krim Rp5 ribu sedangkan di gelas seharga Rp 10.000
Dia baru menjual es krim sekitar setahun lamanya, karena sebelumnya dia sempat menjadi penjual sayur keliling.
Rahman mengaku dirinya jadi penjual sayur di tahun 1997.
Penjual sayur baginya lebih membutuhkan banyak pekerjaan mulai dari mencari sayur kemudian diikat dan diatur untuk dibawanya berkeliling.
"Saya menjual es krim belum lama, dulunya menjual sayur keliling, karena pekerjaan tersebut membutuhkan banyak tenaga dan waktu akhirnya saya memutuskan untuk menjual es krim," lanjutnya.
Baca juga: Semangat Penjual Es Krim Keliling Gorontalo Demi Anak dan Istri Tercinta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.