Boalemo Tolak Tambang Ilegal
BREAKING NEWS: Demo Tambang Ilegal di Boalemo Gorontalo, Minta Pemda Tak Tutup Mata
Demonstrasi tersebut berlangsung panas dan sempat diwarnai kericuhan di depan Kantor Bupati akibat aksi pembakaran ban oleh massa.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Peduli Masyarakat Nusantara Kabupaten Boalemo melakukan aksi demonstrasi besar-besaran hari ini.
Mereka menggelar aksi di tiga lokasi penting, yakni Jembatan Soeharto, Kantor Bupati Boalemo, dan Kejaksaan Negeri Boalemo.
Demonstrasi tersebut berlangsung panas dan sempat diwarnai kericuhan di depan Kantor Bupati akibat aksi pembakaran ban oleh massa.
Roy Syawal, salah satu orator utama dalam aksi tersebut, menyampaikan bahwa demonstrasi ini bertujuan menuntut keadilan atas permasalahan tambang ilegal yang terjadi di Dusun Sambati, Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi.
Ia juga menyoroti tindakan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Pentadu Barat yang dianggap merugikan masyarakat.
“Kami menuntut hak masyarakat terkait dengan pertambangan ilegal yang hingga saat ini tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Pemerintah hanya membiarkan tambang ilegal dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Roy dalam orasinya.
Selain menuntut penghentian tambang ilegal, demonstran juga meminta Pemerintah Kabupaten Boalemo segera membentuk perizinan tambang rakyat sesuai dengan surat yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Menurut Roy, hingga saat ini Pemda Boalemo tidak menunjukkan tindakan nyata untuk mewujudkan hal tersebut.
“Pemprov sudah mengeluarkan surat untuk Kabupaten Boalemo agar segera membuat izin tambang rakyat. Namun hingga kini, tidak ada tindakan apapun dari Pemda Boalemo. Sebaliknya, mereka justru membiarkan tambang ilegal terus beroperasi,” tambahnya.
Tidak hanya itu, massa juga menuntut Bupati Boalemo segera memecat Kepala Desa Pentadu Barat.
Roy menegaskan bahwa laporan mengenai oknum kades tersebut sudah disampaikan ke Kejaksaan Negeri Boalemo, namun hingga kini belum ada tindakan tegas.
“Kami meminta PJ Bupati Boalemo segera memecat Kepala Desa Pentadu Barat. Jika tidak, kami akan melaporkan PJ Bupati ke Polres Boalemo dengan membawa bukti-bukti yang kami miliki,” tegas Roy.
Dalam orasinya, Roy juga mengungkapkan adanya dugaan hubungan keluarga antara Kepala Desa Pentadu Barat dengan PJ Bupati Boalemo, Sherman Moridu.
Ia menuding hubungan tersebut menjadi alasan lambannya tindakan terhadap oknum kades tersebut.
“Kami menduga ada konflik kepentingan. Jika PJ Bupati Sherman tetap menandatangani SK kades tersebut, kami tidak akan tinggal diam,” pungkas Roy.
Aksi demonstrasi ini menjadi peringatan keras bagi Pemerintah Daerah Boalemo untuk segera mengambil tindakan nyata terhadap tambang ilegal dan isu-isu terkait lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemda Boalemo.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Seorang-petugas-keamanan-memadamkan-api-yang-menghanguskan-ban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.