Hiu Paus Gorontalo

2 Warga Lokal Botubarani Jadi Pilot Drone Wisata Hiu Paus, Belajarnya Otodidak

Salah satu contoh adalah Arpan Ali dan Fance Nento, dua pilot drone yang mulai merasakan manfaat dari paket wisata baru yang melibatkan drone dan pera

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
UNplush
Pilot drone di lokasi wisata Hiu Paus Botubarani, Gorontalo, rata-rata warga lokal yang belajar otodidak. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Semakin banyak warga lokal yang memanfaatkan teknologi drone untuk menawarkan pengalaman wisata yang lebih menarik di kawasan wisata Hiu Paus Botubarani, Gorontalo

Salah satu contoh adalah Arpan Ali dan Fance Nento, dua pilot drone yang mulai merasakan manfaat dari paket wisata baru yang melibatkan drone dan perahu kaca.

Arpan Ali, yang sebelumnya hanya seorang pemandu perahu, memutuskan untuk membeli drone setelah melihat banyak wisatawan yang tertarik dengan foto-foto udara.

Meskipun hanya belajar secara otodidak dalam waktu singkat, Arpan kini sudah menjadi salah satu pilot drone yang aktif di kawasan ini.

Baca juga: Kadis Pendidikan Gorontalo Sebut Hilangnya Dana BOS SDN 56 Kota Timur Diduga Akibat Serangan Malware

Setelah membeli drone seharga Rp 10 juta, Arpan tidak hanya mengabadikan momen bagi wisatawan, tetapi juga menjadi bagian dari manajemen pengelolaan wisata di Botubarani.

Di kawasan wisata ini, ada sekitar 10 warga lokal yang memiliki drone pribadi dan secara bergiliran melayani permintaan wisatawan.

Setiap kali wisatawan membayar paket wisata Rp 400 ribu, sekitar 50 persen keuntungan diberikan kepada pilot drone, termasuk Arpan.

"Pokoknya langsung beli, belajar sendiri," kata Arpan, mengungkapkan tekadnya untuk menjadi pilot drone meskipun hanya belajar secara mandiri.

Namun, menjadi pilot drone di kawasan ini tidak mudah. Pengelolaan drone di Botubarani cukup ketat untuk menjaga keselamatan, dan wisatawan dari luar harus mendapat izin terlebih dahulu dari pengelola.

Ada juga beberapa insiden tabrakan drone di kawasan ini, yang membuat para pilot perlu saling koordinasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Wisata Hiu Paus Gorontalo Masih Ramai Dikunjungi Wisatawan Meski Hanya Ada 3 ekor

Sedangkan Fance Nento, pilot drone lainnya, juga merasakan perkembangan pesat dari paket wisata drone di Botubarani.

Pada awalnya, paket perahu kaca dan drone belum banyak diminati pengunjung, dengan hanya satu atau dua pilot yang tersedia untuk melayani wisatawan.

Namun, setelah selebriti Prilly Latuconsina datang pada April 2024 dan membagikan pengalamannya di media sosial, permintaan terhadap paket ini melonjak drastis.

"Pada tahun 2024, penghasilan dari jasa paket perahu kaca dan drone bisa mencapai sekitar Rp 2 juta per hari," kata Fance.

Ia mengungkapkan bahwa meski modal awalnya sebesar Rp 18 juta untuk membeli satu unit drone, ia berhasil balik modal hanya dalam waktu satu bulan lebih berkat tingginya permintaan dari pengunjung, terutama yang datang dari luar daerah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved