Ikan Purba di Gorontalo

Observasi Habitat Ikan Coelacanth di Gorontalo Utara Bakal Dilanjutkan Tim Peneliti Amerika Serikat

Habitat ikan Coelacanth di perairan Kabupaten Gorontalo Utara akan diobservasi oleh tim peneliti dari Amerika Serikat.

|
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Fadri Kidjab
Peneliti
Tim peneliti dari Unsrat Manado tengah mengukur panjang ikan Coelacanth yang ditemukan di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. 

Terpisah, Koordinator Wilayah Kerja Gorontalo dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Wahyu, 
mengatakan bahwa ikan Coelacanth merupakan spesies yang dilindungi penuh berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021.

“Ikan ini termasuk dalam 20 jenis ikan bersirip yang dilindungi penuh. Penetapan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan di Indonesia,” jelasnya saat dihubungi TribunGorontalo.com, Minggu (19/1/2025).

Ikan bernama latin Latimera menadoensis ini termasuk ikan purba yang telah hidup sejak sekitar 400 juta tahun lalu.

Keunikan ikan ini, termasuk sendi berengsel pada tengkorak. Juga batang tulang rawan berbentuk tabung, hingga organ rostral elektrosensori, menjadikannya sebagai simbol "fosil hidup". 

Selain itu, ikan ini biasanya ditemukan di perairan dalam dengan topografi curam.

Hasil penelitian ikan Coelacanth diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang spesies ini.

Baca juga: Ixchel Feibie Mandagi Sosok Peneliti Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara, Dosen Unsrat Manado

Peneliti Unsrat Manado Datangi Lokasi

Peneliti tengah mengukur panjang ikan Coelacanth yang ditemukan di Gorontalo Utara.
Peneliti tengah mengukur panjang ikan Coelacanth yang ditemukan di Gorontalo Utara. (Peneliti)

Setelah foto ikan Coelacanth viral di media sosial, peneliti dari Universitas Samratulangi Manado langsung mendatangi rumah Oskar.

"Beberapa saat setelah diposting, ada seorang peneliti asal Unsrat Manado yang melihat postingan tersebut, langsung menghubungi nelayan," jelas Isnain saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Minggu (19/1/2024).

Para peneliti itu disebut berangkat pada Kamis malam ke Desa Imana. 

"Mereka tiba pada Jumat (17/1/2025) pukul 06.00 WITA," beber Isnain.

Setelah itu, para peneliti Unsrat Manado langsung membawa ikan Coelacanth untuk keperluan penelitian. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved