Ikan Purba di Gorontalo

Mungkinkah Habitat Coelacanth di Perairan Gorontalo Utara? Peneliti Temukan Ini dalam Perut Ikan

Ikan Coelacanth ditemukan oleh nelayan di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.

Editor: Fadri Kidjab
Kolase TribunGorontalo.com
Tim peneliti dari Universitas Samratulangi Manado memeriksa ikan Coelacanth di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (17/1/2025). 

“Ikan ini termasuk dalam 20 jenis ikan bersirip yang dilindungi penuh. Penetapan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan di Indonesia,” jelasnya.

Ikan bernama latin Latimera menadoensis ini termasuk ikan purba yang telah hidup sejak sekitar 400 juta tahun lalu.

Keunikan ikan ini, termasuk sendi berengsel pada tengkorak. Juga batang tulang rawan berbentuk tabung, hingga organ rostral elektrosensori, menjadikannya sebagai simbol "fosil hidup". 

Hasil penelitian ikan Coelacanth di Unsrat diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang spesies ini.

Menurut Wahyu ikan ini menjadi perhatian dunia karena evolusi morfologinya yang sangat lambat.
Hal ini membuat ikan Coelacanth rentan punah. 

Dengan ditemukannya ikan Coelacanth dalam kondisi bunting, ada potensi keberadaan ikan serupa di perairan Gorontalo Utara.

Namun ini masih butuh penelitian lebih mendalam.

Tim peneliti Unsrat Manado saat memeriksa ikan Coelacanth, Jumat (17/1/2025).
Tim peneliti Unsrat Manado saat memeriksa ikan Coelacanth, Jumat (17/1/2025). (TribunGorontalo.com/Efrit Mukmin)

Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara, Menarik Perhatian Peneliti AS

Melansir Kompas.com, Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gema Wahyudewantoro, menyebut coelacanth adalah ikan purba. 

"Diduga ikan ini hidup di zaman sebelum dinosaurus, awalnya ditemukan di perairan Komoro, Latimeria chalumnae, tapi setelah diteliti lebih lanjut itu jenis berbeda, yaitu Latimeria menadoensis di perairan Manado," jelas Bima kepada Kompas.com, Sabtu.

Terpisah, Peneliti Senior Pusat Riset Oseanografi BRIN, Augy Syahailatua mengiyakan pernyataan Gema. 

Dia menjelaskan, ikan coelacanth mulai muncul pada zaman Devonian atau sekitar 416-359 juta tahun yang lalu dan pertama kali ditemukan pada tahun 1938 di perairan Kepulauan Komoro.

Sebelum ditemukan di 1938, ikan ini sempat dianggap punah.

"Fosilnya sudah ditemukan sebelum tahun 1938, jadi dianggap sudah punah, tapi ternyata masih hidup," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Berdasarkan pengamatan hingga saat ini, lanjutnya, ikan coelacanth hanya ditemukan di dua lokasi, yaitu pesisir Afrika Timur dan Kawasan Indo-Pasifik.

Di Indonesia, ikan ini bisa ditemukan di perairan Sulawesi Utara dan Biak di Provinsi Papua.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved