Sandy Permana Tewas
5 Fakta-fakta Kematian Sandy Permana, Cekcok dengan Tetangga hingga Ditusuk Bekali-kali
5 Fakta kematian Sandy Permana Pemeran Mak Lampir yang diduga cekcok dengan tetangganya, Kasus kematian yang dialami oleh Artis Sandy Permana
Sudarmadji mengungkapkan, cekcok Sandy dengan terduga pelaku sudah terjadi sejak rapat warga pada Oktober 2024.
Rapat warga itu adalah pertemuan bulanan untuk membahas berbagai hal.
Namun, saat itu Sandy dan terduga pelaku saling adu mulut.
Dalam rapat tersebut, Sandy mengusulkan gerakan mosi tidak percaya terhadap pengurus RT, termasuk terhadap Sudarmadji sebagai ketua RT, dengan alasan kurangnya kompetensi dalam memimpin.
"Karena ada menurut saya ketidaksenangan atau ketidaksetujuan pelaku terhadap korban yang menyatakan pendapatnya secara, bisa dibilang secara arogan lah. Karena dia sambil berdiri, menuju ke arah saya, menyatakan saya sudah tidak pantas, saya sudah tidak layak,” ucap Sudarmadji.
Menurut Sudarmadji, kata-kata Sandy saat memberikan aspirasinya dianggap terduga pelaku sangat arogan sehingga terjadi cekcok.
Baca juga: Petaka Makan Bergizi Gratis, Puluhan Siswa SD Sukoharjo Keracunan
“Jadi ada spontanitas dari terduga, menyentuh dengan kata-kata, ‘biasa aja dong.’ Tapi terdengar oleh korban, korban membalas, ‘Situ yang biasa aja, situ siapa? Situ bukan warga sini,’” ujar Sudarmadji.
Perdebatan itu sempat memanas, namun berhasil dilerai dan dihentikan.
Namun, ternyata berlanjut karena Sandy berencana melayangkan somasi. Hubungan mereka pun tidak akur.
3. Lokasi penikaman dekat rumah pelaku
Pada Minggu (12/1/2025) pagi, Sandy seperti biasa pergi ke tempat ternak ayam yang berada di dekat empang untuk memberi makan.
Rumah pelaku diketahui dekat lokasi ternak itu juga. Cekcok diduga kembali terjadi antara pelaku dan Sandy pada pukul 07.30 hingga terjadi penusukan.
Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) Sandy Permana ditusuk berjarak 100 meter dari rumahnya.
Di sekitar lokasi terlihat rumah tampak tak terurus dengan pepohonan yang mulai menutupi di sampingnya.
Ada juga pendopo yang lengkap dengan kasur, kipas angin, colokan, dan juga beberapa botol minuman keras yang dipajang di meja tersebut.
Setelah ditusuk, Sandy Sandy berjalan sekuat tenaga mencari pertolongan. Dengan bersimbah darah, Sandy akhirnya bertemu dengan warga sekitar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.