Relokasi PKL UNG
Pedagang Kaki Lima di Depan Kampus 1 UNG Minta Dipertimbangkan Kembali Jika Mereka Harus Direlokasi
Oleh karena itu, mereka memohon kepada pemerintah, utamanya kepada Wali Kota Gorontalo agar penertiban tersebut dipertimbangkan lagi.
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Depan Kampus 1 UNG bakal ditertibkan sebelum pelantikan Wali Kota Gorontalo.
Mereka diminta mengosongkan wilayah tersebut dan akan direlokasi ke pusat Kuliner Kalimadu ataupun di sepanjang Jalan John Ario Katili ex Jalan Andalas.
Namun para PKL ini merasa berat jika harus meninggalkan lokasi tempat mereka berjualan saat ini.
Pasalnya, lokasi mereka saat ini dinilai sangat strategis dan menjadi tumpuan ekonomi para pedagang.
Hal itu disampaikan Ramli Idris, salah satu pedagang di area depan kampus 1 UNG.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satpol PP Gorontalo Minta Pedagang Kosongkan Kawasan Depan Kampus UNG
Kata Ramli, dia bersama para pedagang lainnya telah melakukan rapat dengan Satpol PP Kota Gorontalo perihal relokasi tempat berjualan.
Mereka diminta pindah dari lokasi saat ini karena telah menempati trotoar di kawasan itu untuk berjualan.
Namun, lokasi tersebut saat ini telah menjadi pusat ekonomi karena berkat adanya mahasiswa dan warga sekitar.
Oleh karena itu, mereka memohon kepada pemerintah, utamanya kepada Wali Kota Gorontalo agar penertiban tersebut dipertimbangkan lagi.
Mereka juga meminta kawasan ini dapat dijadikan sebagai pusat wisata kuliner resmi dan bersedia untuk membayar retribusi jika diminta, dan menata area itu agar lebih rapi.
“Kami siap memenuhi aturan pemerintah, asalkan tetap diperbolehkan berjualan di sini. Tempat ini sudah memberikan banyak manfaat bagi kami pedagang dan masyarakat,” ucap Idris kepada TribunGorontalo.com, Minggu (5/1/2025).
Ramli dan para pedagang lain sangat berharap Pemerintah Kota Gorontalo dapat mempertimbangkan ulang keputusan ini demi keberlangsungan usaha mereka.
Baca juga: Jelang Pelantikan Wali Kota Gorontalo, Pedagang Diminta Kosongkan Kawasan Depan Kampus UNG
Mereka optimistis, dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini dapat menjadi aset ekonomi dan wisata kuliner untuk Kota Gorontalo.
Sementara itu, Hans, pedagang lainnya mengatakan lokasi ini bisa menjadi sangat ramai karena dekat dengan kos-kosan mahasiswa.
Jadi jika dia harus pindah, akan berpengaruh besar kepada penghasilannya.
"Jika kami harus pindah, dampaknya pasti akan besar, terutama pada pendapatan,” ucapnya
Bahkan kata Hans, jika pedagang berhenti berjualan selama satu atau dua hari saja sudah dapat menurunkan pendapatan secara signifikan.
Apalagi jika mereka harus mencari lokasi baru, potensi kehilangan pelanggan menjadi resiko utama yang akan dihadapi.
"Sulit sekali mencari pelanggan baru," tuturnya.
Hans juga mengungkapkan bahwa dia siap membayar retribusi resmi kepada pemerintah daerah jika dibutuhkan.
Selain itu, mereka juga akan menjaga kebersihan dan kerapian tempat tersebut agar tetap nyaman untuk semua pihak.
“Kami hanya berharap ada solusi terbaik. Jika memang harus ada aturan tambahan, kami siap mematuhinya, asalkan kami tetap bisa berjualan di sini,” ujarnya
Kata Hans, jika mereka pindah lokasi berjualan tak hanya akan berdampak pada para pedagang, tetapi juga pada mahasiswa dan masyarakat sekitar yang terbantu oleh keberadaan mereka.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.