Warga Tenggelam di Danau Limboto

3 Orang Tewas Tenggelam, 1 Selamat saat Mancing di Dua Lokasi Gorontalo pada Minggu Kemarin

 Dua peristiwa orang tenggelam terjadi di Provinsi Gorontalo sepanjang Minggu 05 Januari 2025.

Penulis: Redaksi | Editor: Ponge Aldi
KOLASE TRIBUNGORONTALO/FACEBOOK
Warga tenggelam di Laut Pohuwato dan Danau Limboto, Provinsi Gorontalo, pada Minggu 5 Januari 2025 

Ketika matahari mulai condong ke barat, Noldi dan Ismet menyadari air laut sudah setinggi kepala orang dewasa. Mereka sontak berusaha berenang menuju ke daratan yang sejauh 200 meter tersebut.

Ismet kemudian melihat Noldi kesulitan berenang. Ia pun berusaha menarik tangan rekannya itu. Namun tenaganya yang terkuras saat berenang membuat Ismet tak mampu berbuat banyak.

Ismet terpaksa melepas genggamannya sembari terus berenang hingga ke daratan. Ismet langsung memanggil warga setempat untuk datang membantu. Mereka menaiki beberapa perahu.

Akan tetapi, saat sejumlah warga menaiki tiba di tempat Noldi sudah tak bernyawa.

2. Dua Warga Kabila Tenggelam di Danau Limboto Gorontalo

Satu warga dievakuasi usai ditemukan tewas saat memancing di Danau Limboto, Minggu (5/1/2025).
Satu warga dievakuasi usai ditemukan tewas saat memancing di Danau Limboto, Minggu (5/1/2025). (KPP Gorontalo)

Dua warga Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango,Provinsi Gorontalo meninggal dunia karena tenggelam di Danau Limboto Kabupaten Gorontalo.

Aris Sumuli (34) dan Nunu Hasan (34) tenggelam saat memancing ikan di Danau Limboto pada Minggu (5/1/2025) pukul 16.00 Wita

Jenazah Aris Sumuli (34) ditemukan pada  Minggu (5/1/2025) sore, sedangkan jasad Aris Sumuli (34) ditemukan pada Senin (06/01/2025) pagi

Jasad keduanya ditemukan mengambang di permukaan danau. Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara.

Kondisi cuaca dan gelombang di Danau Limboto sempat menyulitkan tim gabungan TNI Polri dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo.

Peristiwa berawal saat  Apris Sumuli dan Nunu Hasan memancing di Danau Limbot pada pukul 16.45 Wita.

Hasyim (74) saksi mengungkapkan korban sempat berteriak meminta pertolongan saat kejadian

Akibat angin kencang dan ombak besar yang tiba-tiba datang, Hasyim tak bisa berbuat banyak. 

Ia tidak dapat memberikan bantuan karena usianya yang sudah tua dan kondisi cuaca yang ekstrem.

Ia lantas meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved