Kematian Siswi SMK Gorontalo Utara Julia Sangala Dinilai Janggal, Keluarga Minta Polisi Autopsi

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kematian seorang siswi asal Gorontalo Utara, Julia Sangala (19), yang ditemukan tak bernyawa di perkebunan.

Mayatnya ditemukan tepatnya di Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya, pada Kamis, 2 Januari 2025, hingga mengejutkan banyak pihak.

Keluarga menilai ada kejanggalan dalam kematian Julia dan meminta proses otopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.

Brigadir Isman Rahman, anggota Tim Inafis Polres Gorontalo Utara, mengatakan bahwa pihak keluarga merasa perlu adanya otopsi.

Baca juga: 5 Fakta Siswi SMK di Gorontalo Utara Ditemukan Tewas, Warga Gempar!

Hal itu diminta keluarga untuk memastikan apakah ada faktor tidak wajar dalam kematian Julia.

"Kalau dari keluarga merasa ada yang janggal, makanya mereka minta harus diotopsi dulu," ujar Isman dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com, Sabtu (4/1/2025).

Meskipun belum menjelaskan secara rinci kejanggalan apa yang dimaksud, pihak kepolisian telah bergerak cepat setelah mendapatkan informasi dari Polsek setempat.

Tim Polres Gorontalo Utara terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi.

Julia, yang dikenal dengan nama panggilan Jupe, ditemukan oleh seorang pengembala sapi di perkebunan Desa Ketapang.

Tubuhnya yang sudah membusuk menimbulkan aroma tak sedap.

Sebelumnya, Julia telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin, 30 Desember 2024, setelah tidak kembali ke rumah.

Proses otopsi terhadap jenazah Julia akan dilakukan pada 5 Januari 2025 di Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo.

Pihak keluarga yang awalnya mengantar korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe Gorontalo diminta kembali ke Gorontalo Utara untuk beristirahat dan dijadwalkan datang pada hari otopsi.

Kematian Julia menjadi perhatian publik, dan proses otopsi diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematiannya.