Human Interest Story
Demi Sarjanakan Anak, Sulimin Semangat Jual Bubur Kacang Hijau di Gorontalo Utara Meski Usia Renta
Kondisi fisik dari Sulimin sudah mulai renta tetapi dengan semangat yang membara tidak membuat ia putus asa dalam menjalani kehidupan ini.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Hujan maupun terik matahari pun sudah dirasakan Sulimin selama 10 tahun berjualan bubur ini.
Sulimin tak pernah mengeluh, dia iklas melakukan hal tersebut demi menafkahi keluarganya.
Sulimin berjualan bubur kacang hijau ini setiap hari dari pukul 07.00 Wita hingga 11.00 Wita.
Dia bisa saja pulang lebih awal jika dagangannya laku terjual.
Walaupun Sulimin yakin tidak setiap hari dirinya bisa pulang cepat.
Dalam sehari, pendapatan kotor yang ia hasilkan jika habis satu termus yaitu Rp 400 ribu, dan pendapatan bersih Rp 200 ribu.
"Jika dagangan tidak habis maka pendapatan kurang dari Rp 200 ribu, dan sisa jualan bubur kacang hijau akan di bagikan ke orang-orang supaya tidak busuk atau rugi," ungkap Sulimin.
Pria berumur 62 tahun ini memiliki lima orang anak, empat di antaranya sudah memiliki pekerjaan dan ada yang sudah berkeluarga.
Namun, saat ini ia fokus untuk membiayai anak bungsunya yang bernama Sahril yang sedang berkuliah semester 4 jurusan Sendratasik.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.