Berita Gorontalo
22 Pelajar di Kota Gorontalo Jalani Rehabilitasi Narkoba Sepanjang 2024
Ketua Tim Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo, Roma Mopili, mengungkapkan bahwa dari total 25 peserta rehabilitasi sepanjang ta
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Kota Gorontalo - Sebanyak 22 pelajar di Kota Gorontalo menjalani rehabilitasi akibat terpapar narkoba.
Ketua Tim Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo, Roma Mopili, mengungkapkan bahwa dari total 25 peserta rehabilitasi sepanjang tahun 2024, sebanyak 22 di antaranya merupakan pelajar.
“Tiga orang itu adalah orang dewasa, 22 orangasih pelajar,” ungkap Roma Mopili kepada Wartawan, Selasa (24/12/2024).
Olehnya Kota Gorontalo terus memperkuat upaya melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tahun 2024.
Sejalan dengan tema nasional “Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba, Mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)”, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo melaksanakan berbagai program strategis untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba.
Di bidang pencegahan, BNN Kota Gorontalo berfokus pada penguatan ketahanan masyarakat dengan langkah-langkah berikut:
"Tiga kelurahan ditetapkan sebagai wilayah percontohan program Desa/Kelurahan Bersinar. Kegiatan ini juga melibatkan 10 keluarga dalam Ketahanan Keluarga Anti Narkoba," ungkapnya
Sosialisasi kepada 3.536 pelajar dari tingkat SD hingga SMA tentang bahaya narkoba. Program Remaja Teman Sebaya juga diadakan untuk 10 pelajar dari sekolah di Kelurahan Bersinar.
"Edukasi melalui pemasangan 38 spanduk P4GN di lokasi strategis, serta pemanfaatan media sosial untuk menjangkau masyarakat luas," jelasnya
Tak hanya itu BNN Kota Gorontalo juga gencar melakukan pemeriksaan urine di lingkungan pemerintahan, swasta, pendidikan, dan masyarakat.
“Mayoritas peserta program rehabilitasi adalah pelajar, yang menunjukkan bahwa generasi muda sangat rentan terhadap ancaman narkoba. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Roma Mopili.
Program rehabilitasi meliputi layanan rawat jalan di Klinik Pratama Bersinar, penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba (SKHPN), konsultasi medis, hingga pemantauan berkelanjutan bagi peserta pascarehabilitasi.
Selain itu, penguatan lembaga rehabilitasi berbasis masyarakat juga dilakukan di dua kelurahan, yakni Tomulobutao dan Bulide.
Selain itu BNN Kota Gorontalo juga menggandeng berbagai pihak dalam pemberantasan narkoba, seperti operasi bersih-bersih Lapas Gorontalo, pemeriksaan urine terhadap sopir bus bersama Dinas Perhubungan, dan pemusnahan barang bukti narkoba dengan Kejaksaan dan Polres Gorontalo.
Salah satu inovasi yang mendapat apresiasi adalah penerapan Kurikulum Merdeka Terintegrasi P4GN di lingkungan pendidikan SMP.
Kurikulum ini menjadi acuan bagi sekolah untuk mengedukasi siswa tentang bahaya narkoba, sekaligus mencetak generasi yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.