Longsor Kelurahan Botu Gorontalo

Sebelum Menelan Korban, Rumah di Kelurahan Botu Gorontalo Juga Pernah Longsor

Sebelum musibah yang merenggut nyawa Megawati dan membuat suaminya luka berat, longsor serupa pernah terjadi, mengakibatkan salah satu rumah di kawasa

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
Suasana di rumah korban tanah longsor di Kelurahan Botu, Kota Gorontalo, Selasa (17/12/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Peristiwa longsor yang menimpa rumah pasangan suami istri Megawati Kajuju dan Abdurrahman Daud di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, ternyata bukanlah kejadian pertama di lokasi tersebut.

Sebelum musibah yang merenggut nyawa Megawati dan membuat suaminya luka berat, longsor serupa pernah terjadi, mengakibatkan salah satu rumah di kawasan itu ambruk lebih dulu.

Menurut Ayuh Ishak, seorang warga setempat, longsor pertama terjadi beberapa waktu sebelumnya.

Rumah miliknya menjadi korban pertama, ambruk akibat pengikisan bantaran Sungai Bone yang semakin parah dari waktu ke waktu.

Ia menuturkan bahwa kondisi rumah-rumah di sekitar bantaran sungai, termasuk rumah pasutri tersebut, sudah lama menunjukkan tanda-tanda rawan longsor.

"Rumah saya yang pertama ambruk, dan belum lama ini giliran rumah pasangan itu yang longsor. Bantaran sungai terus terkikis," kata Ayuh saat ditemui, Selasa (17/12/2024).

Kondisi ini menjadi perhatian warga setempat, yang khawatir rumah-rumah lain di sekitar bantaran sungai dapat menyusul ambruk jika tidak ada tindakan cepat dari pihak terkait.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah mitigasi untuk mencegah terjadinya bencana serupa.

Longsor Memakan Korban Jiwa

Pada Senin malam (16/12/2024), hujan deras mengguyur Kota Gorontalo sejak pukul 20.00 WITA.

Sekitar pukul 00.30 WITA dini hari, longsor terjadi dan menimpa rumah Megawati dan Abdurrahman. 

Suara gemuruh material longsor membuat warga sekitar panik dan bergegas memberikan pertolongan.

Ketiga anak pasangan tersebut berhasil menyelamatkan diri karena berada di bagian depan rumah, yang menjadi satu-satunya bagian yang tidak runtuh.

Namun, Megawati dan Abdurrahman yang berada di dapur terjebak dan tidak sempat melarikan diri.

Tim gabungan dari Basarnas dan Polsek Kota Timur menemukan Abdurrahman dalam kondisi luka berat, sementara Megawati ditemukan tak bernyawa di bawah reruntuhan rumah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved