Pelajar Gorontalo Baku Pukul
Kepsek SMP di Kota Gorontalo Nyaris Dimutasi Gara-gara Siswanya Baku Pukul di Kelas
Peristiwa yang terjadi di dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung ini hampir membuat kepala sekolah (kepsek) terkait dimutasi.
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Insiden perkelahian antar siswa di salah satu SMP di Kota Gorontalo menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kota Gorontalo.
Peristiwa yang terjadi di dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung ini hampir membuat kepala sekolah (kepsek) terkait dimutasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim, mengungkapkan bahwa tindakan tegas memang menjadi opsi yang dipertimbangkan.
Namun, aturan Pilkada yang membatasi kebijakan mutasi sementara ini membuat dinas hanya memberikan teguran tertulis kepada kepala sekolah tersebut.
“Kami telah memberikan teguran lisan terlebih dahulu. Teguran tertulis akan segera diberikan sebagai bentuk evaluasi dan tanggung jawab atas kelalaian dalam menjaga keamanan sekolah,” ujar Lukman kepada TribunGorontalo.com, Rabu (11/12/2024).
Lukman menegaskan bahwa kebijakan mutasi tidak bisa dilakukan saat ini karena terikat regulasi Pilkada.
Namun, ia menekankan pentingnya sekolah untuk tetap proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi siswa.
“Kami belum bisa melakukan mutasi sesuai aturan yang berlaku. Namun, kepala sekolah harus menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas keamanan di lingkungan pendidikan. Jangan sampai ada lagi insiden serupa yang mencoreng citra pendidikan kita,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dinas pendidikan akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah di Kota Gorontalo pada Senin mendatang.
Agenda rapat tersebut akan difokuskan pada upaya strategis untuk memastikan keamanan di sekolah-sekolah.
“Kami ingin semua kepala sekolah memiliki komitmen yang kuat untuk mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan. Hal ini sangat penting demi menjaga kenyamanan siswa dalam belajar,” ujarnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Lukman menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.
“Saya sangat menyesali kejadian ini dan memohon maaf atas nama Dinas Pendidikan Kota Gorontalo. Kejadian ini mencoreng citra pendidikan kita dan menjadi evaluasi bersama agar tidak terulang di masa mendatang,” kata Lukman.
Ia juga meminta pihak sekolah untuk segera melakukan pembinaan kepada siswa yang terlibat perkelahian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.