Gempa Bumi Guncang Maluku Tengah Jumat 06 Desember 2024: Analisis dan Upaya Mitigasi

TRIBUNGORONTALO.COM -- Maluku Tengah kembali diguncang gempa bumi pada Kamis, 6 Desember 2024, pukul 13:32 WIT.

Berdasarkan data BMKG, gempa ini berkekuatan magnitudo 3,2 dengan kedalaman 43 km.

Titik pusat gempa berada pada 3,48 LS dan 127,19 BT, yang secara geografis terletak di wilayah laut dekat Kabupaten Maluku Tengah, sekitar perairan Pulau Seram.

Gempa ini tergolong berkekuatan kecil (mikro) dengan kedalaman menengah.

Gempa pada kedalaman 43 km umumnya terkait dengan aktivitas subduksi lempeng atau patahan lokal di sekitar wilayah Laut Banda. 

Kedalaman ini memungkinkan sebagian energi gempa teredam sebelum mencapai permukaan, sehingga dampak guncangan menjadi lebih ringan.

Gempa berkekuatan 3,2 seperti ini biasanya hanya dirasakan lemah di wilayah sekitar episenter, terutama oleh masyarakat yang tinggal di Ambon, Masohi, atau kawasan pesisir Pulau Seram.

Tidak ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa ini. Meski demikian, gempa ini menjadi pengingat bahwa kawasan Maluku Tengah merupakan wilayah yang aktif secara tektonik.

Wilayah ini berada di zona subduksi aktif antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, menjadikannya rawan gempa bumi yang lebih besar.

Gempa dengan magnitudo kecil hingga menengah sering terjadi di wilayah ini sebagai bagian dari pelepasan energi di dalam bumi.

Masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi gempa lebih besar yang dapat terjadi di masa mendatang.

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa, langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan mencakup:

• Edukasi dan Simulasi Gempa: Pemerintah daerah perlu rutin mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah evakuasi aman saat gempa.
• Penguatan Infrastruktur: Membangun atau memperkuat fasilitas umum dan rumah warga agar tahan terhadap gempa bumi, termasuk bangunan di sekitar pesisir Pulau Seram.
• Pemantauan Aktif: BMKG dan institusi terkait harus terus memantau aktivitas seismik di kawasan ini untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat.
• Sosialisasi Tsunami: Mengingat potensi tsunami di kawasan subduksi, masyarakat di pesisir perlu memahami tanda-tanda awal tsunami dan jalur evakuasi yang aman.

Gempa bumi magnitudo 3,2 yang terjadi di Maluku Tengah tidak menimbulkan dampak serius, namun mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan.

Sebagai kawasan rawan gempa, langkah mitigasi dan penguatan infrastruktur menjadi prioritas untuk melindungi warga dari potensi bencana di masa depan. (*)