Berita Viral

TRAGIS! Polisi Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi dengan Gas Melon

Peristiwa tragis tersebut terjadi di warung milik korban di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tangkap Layar/Tribunnews
Peristiwa tragis tersebut terjadi di warung milik korban di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Tampang Aipda Nikson OK

Tampang Aipda Nikson Pangaribuan anggota polisi di sebuah Polres di Jakarta yang membunuh ibu kandungnya, Helena Sianpar di warung milik korban di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pasca membunuh ibunya, Nikson melarikan diri naik mobil pick up.

Keesokan harinya, pada Senin (2/12/2024) dinihari pukul 01.00 WIB, pelaku terlihat memarkirkan kendaraannya di tengah jalan raya depan Rumah Sakit Hermina Cileungsi.

Ia kemudian berjalan kaki menuju Restoran Kopi Kenangan dan membuat keributan di sekitar lokasi. Polsek Cileungsi, bersama tim dari Polres Bogor dan Polres Bekasi, berhasil mengamankan pelaku tidak lama setelahnya.

Baca juga: Terdampar di Pesisir Gorontalo, Bangkai Ikan Mola-mola Ditenggelamkan ke Dasar Laut

Nikson dibawa ke RS Polri Kramatjati menggunakan mobil ambulans. Kepolisian masih mendalami kasus ini.

Sementara itu, dari pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian yang merupakan tempat tinggalnya bersama orang tuanya nampak sepi.

Lokasinya berada tepat di pinggir Jalan Raya Narogong, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Tampak depan dari bangunan tersebut merupakan sebuah toko atau warung berwarna kuning dengan rolling door warna hijau.

Terlihat tak ada aktivitas apapun di lokasi tersebut namun lampu depan dari tempat tersebut menyala cukup terang. Selain tak ada aktivitas, di sekitar area luar bangunan tersebut pun tak terlihat adanya police line atau garis polisi.

Ditemui terpisah, Hamid selaku Ketua RT di wilayah tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa yang terjadi pada Minggu (1/12/2024) tersebut.

Bahkan, ia mengaku baru mengetahui adanya aksi penganiayaan hingga menewaskan pemilik rumah oleh anaknya sendiri dari salah satu warga pada pagi hari tadi.

"Saya mah engga tau, dikasih tau sama warga katanya pak RT tau ga itu si tante meninggal? Kenapa meninggalnya? Dipukul sama anaknya pake gas 3 kilo, saya mah gatau sama sekali, saya engga kesana, kejadiannya malem," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (2/12/2024).

Baca juga: Alfamart Apresiasi Pelanggan Setia Gorontalo, Gelar Obral di Hotel

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, warung tersebut merupakan merupakan toko klontong yang menjual berbagai macam kebutuhan.

Selain itu, warung tersebut juga rupanya diduga menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras). Hal itupun diakui oleh Hamid yang merupakan ketua RT di lingkungan tersebut.

"Saya sih engga ditutup-tutupin emang jualan, kadang-kadang bir gitu, rokok, minuman anggur," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (2/12/2024).

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi dengan Gas Melon, Warungnya Terpantau Pengurus RT Jual Miras, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2024/12/03/polisi-bunuh-ibu-kandung-di-cileungsi-dengan-gas-melon-warungnya-terpantau-pengurus-rt-jual-miras?page=all.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved