Pilkada Gorontalo
Profil Gusnar Ismail, Calon Gubernur Gorontalo yang Unggul Sementara Hasil Hitung Cepat Pilkada
Pasangan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah Rusli Habibie, dikenal dengan sebutan 'GAS', diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Golkar, Geri
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Gusnar Ismail, calon gubernur Gorontalo di Pilkada 2024, sementara unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei.
Pasangan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah Rusli Habibie, dikenal dengan sebutan 'GAS', diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PBB, dan Partai Prima.
Gusnar Ismail bukanlah nama baru di kancah pemerintahan Provinsi Gorontalo.
Pria kelahiran 29 Desember 1959 ini memiliki rekam jejak panjang sebagai Wakil Gubernur Gorontalo dua periode (2001-2009) sebelum menjabat Gubernur Gorontalo pada 2009-2012.
Ia menggantikan Fadel Muhammad yang diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Pendidikan dan Pengalaman
Gusnar mengawali pendidikannya di SD Negeri 1 Limboto, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Limboto dan SMPP Negeri Gorontalo.
Gelar sarjana di bidang Pertanian diraihnya dari Universitas Sam Ratulangi pada 1985.
Selanjutnya, ia menyelesaikan program Magister Manajemen di STIE Widya Jayakarta pada 2001 dan gelar Doktor dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada 2010.
Sebagai birokrat, Gusnar memiliki karier cemerlang, di antaranya menjabat Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Gorontalo (1991), Ketua Bappeda Kota Gorontalo (1998), hingga Sekretaris Daerah Kota Gorontalo (2000).
Di tingkat nasional, sejak 2020, ia menjadi Tenaga Profesional Bidang Sosial Budaya dan Politik Dalam Negeri di Lemhannas RI.
Riwayat Organisasi
Dalam dunia organisasi, Gusnar juga aktif di berbagai bidang. Ia pernah menjadi Ketua PMI Provinsi Gorontalo (2002-2012), Ketua HKTI Gorontalo (2004-2012), hingga Ketua Majelis KAHMI Gorontalo (2001-2006).
Selain itu, ia juga memimpin DPD Partai Demokrat Gorontalo selama 10 tahun (2011-2021).
Harta Kekayaan
Berdasarkan laporan kekayaan terakhir pada 2012, total harta kekayaan Gusnar Ismail mencapai Rp4,78 miliar setelah dikurangi utang.
Sebagian besar kekayaan tersebut berasal dari tanah dan bangunan, peternakan, serta usaha SPBU.
Tanggapi Hasil Survey
Calon Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menanggapi hasil sementara Quick Count.
Persentase angka itu menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor 4, yang berpasangan dengan Idah Syahidah, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo.
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan di kediamannya bersama TribunGorontalo.com, Gusnar menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hasil Quick Count yang menunjukkan keunggulan pihaknya.
"Kami sangat bergembira karena hasil Quick Count ini menggambarkan pilihan dan kepercayaan masyarakat Provinsi Gorontalo terhadap kami dalam Pilgub ini," ujarnya.
Menurutnya, hasil ini mencerminkan kerja keras dari tim pemenangan, partai-partai pendukung, dan seluruh elemen yang terlibat dalam upaya memenangkan pasangan Gusnar-Idah.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Gorontalo.
"Ini adalah refleksi dari dukungan dan aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan dan kemajuan di Gorontalo. Kami sangat menghargai kepercayaan ini," kata Gusnar.
Ia menekankan bahwa dukungan masyarakat sangat berarti dalam perjalanan menuju kepemimpinan yang lebih baik di provinsi ini.
Gusnar menegaskan bahwa keberhasilan yang diraih bukan hanya soal angka, tetapi juga berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
"Kami fokus pada program-program unggulan yang jelas, terukur, dan dapat dilaksanakan dalam lima tahun ke depan. Kebutuhan masyarakat yang paling mendesak akan menjadi prioritas kami," ungkap Gusnar.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa kampanye yang dijalankan oleh dirinya dan Idah Syahidah senantiasa menghindari janji-janji yang tidak realistis, dan lebih berfokus pada program-program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam waktu singkat.
Terakhir, Gusnar menyampaikan pesan penting mengenai persatuan dan ajakan untuk bekerja bersama demi kemajuan Gorontalo.
"Apapun perbedaan yang terjadi selama masa kampanye, kita harus akhiri di sini. Mulai besok, kita harus melangkah maju bersama. Kekuatan kita adalah kebersamaan, dan kita harus menemukan titik temu dalam memajukan Gorontalo," tambahnya.
Gusnar mengajak semua elemen masyarakat, baik yang mendukung maupun yang tidak, untuk bergandengan tangan dalam mewujudkan perubahan dan kemajuan bagi provinsi Gorontalo.
Dengan sikap positif dan komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan masyarakat, Gusnar Ismail berharap dapat mewujudkan harapan rakyat Gorontalo dalam memimpin Provinsi Gorontalo selama lima tahun ke depan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.