Berita Viral

Siswi SMA Diculik Bandar Narkoba Sebagai Tebusan, Diduga karena Kaka Transaksi Narkotika Rp400 Juta

Baru-baru ini terjadi penculikan yang dilakukan oleh bandar narkoba. Bandar narkoba menculik siswi SMA di Labuhanbatu, yang menghebohkan sosial media.

Kolase Tangkap layar Tribunnews
Korban penculikan itu berinisial AOS (18). Ia diculik diduga karena kasus narkoba yang menjerat kakak kandung korban. 

TRIBUNGORONTALO.COM-Baru-baru ini terjadi penculikan yang dilakukan oleh bandar narkoba. Bandar narkoba menculik siswi SMA di Labuhanbatu, yang menghebohkan sosial media.

Korban penculikan itu berinisial AOS (18).

Ia diculik diduga karena kasus narkoba yang menjerat kakak kandung korban.

Dalam video yang beredar di media sosial, AOS tampak menangis saat ditodong sepucuk senjata api.

Di video tersebut dijelaskan bahwa pelaku mencari seorang pria yang merupakan kakak dari korban. 

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, mengatakan, kasus ini ditengarai dari kasus narkoba yang menjerat kakak kandung korban dengan nilai transaksi Rp 400 juta. 

Baca juga: Gegara Tambang Ilegal di Solok Selatan, AKP Ryanto Tewas Didor di Kepala oleh AKP Dadang Iskandar

Baca juga: 2.195 Personel PLN Suluttenggo Siaga untuk Kawal Pilkada Serentak

Korban diculik oleh para pelaku dari kediamannya di Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara

"Pelaku RIS (28), PTS (34), dan RIS warga Bangun Purba, Rokan Hulu, Riau. Dugaan sementara karena transaksi sabu," ungkap AKP Syafrudin, Jumat (22/11/2024). 

Menurut dia, keluarga korban sempat melakukan pencarian secara mandiri hingga akhirnya membuat laporan resmi ke polisi setelah ada saksi mata yang melihat korban diculik oleh para pelaku. 

"Mereka membuat laporan ke Polsek Kualuh Hulu, dalam dugaan penculikan," katanya. 

Pada Selasa (19/11/2024) pagi, polisi mengetahui keberadaan korban dan para pelaku di Rokan Hulu, Riau. 

"Tim mengamankan pelaku pada Rabu (20/11/2024) di sebuah penginapan di Kelurahan Sitombol Padang, Kecamatan Glugur, Kabupaten Pasaman," jelasnya. 

Dari ketiga tersangka, diamankan barang bukti satu pucuk senapan FN Shotgun dan senjata api rakitan beramunisi tajam revolper sebanyak enam butir. 

"PTS dan RIS saat hendak diamankan mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Kami juga berkomitmen untuk menjaga kenyamanan masyarakat kami dan kami berkomitmen memberantas narkotika," katanya. 

Sempat sebut nama sang kakak 

Kepada wartawan, AOS mengaku disekap dan diculik lima orang pelaku menggunakan mobil dan dibawa menuju Riau. 

"Awalnya ada laki-laki nanya kalau saya adik disebutnya nama abang dan kakak saya. Saya bilang iya. Tiba-tiba saya ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Saya sudah teriak tidak mau, tapi dipaksa masuk saja," kata AOS, Jumat (22/11/2024). 

Sepanjang jalan, ia mengaku ketakutan dan mengalami trauma. 

Baca juga: PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Baca juga: Hati-Hati untuk Warga Gorontalo, Viral di Group-group WA Uang Mutilasi Pecahan Rp100 Ribu

"Saya sempat meminta berhenti untuk kencing. Tapi, mereka bilang sabar, sudah mau sampai. Tapi, terakhir, saya berhenti di tengah hutan untuk kencing," jelasnya. 

Saat itu ia sempat berpikir untuk kabur, namun niat tersebut ia urungkan ketika melihat para pelaku memegang senjata api.

"Saya sepanjang jalan menangis, mulut saya ditutup. Sampai pada akhirnya, di Padang polisi datang dan menyelamatkan saya," katanya. 

Ia mengaku, sepanjang jalan, para pelaku membahas soal uang utang Rp 400 juta narkotika jenis sabu-sabu. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Siswi SMA di Labura Diculik Bandar Narkoba Diduga karena Kakak Transaksi Narkotika Rp400 Juta, https://sumsel.tribunnews.com/2024/11/23/viral-siswi-sma-di-labura-diculik-bandar-narkoba-diduga-karena-kakak-transaksi-narkotika-rp400-juta?page=all.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved