Pilkada Gorontalo
KPU Boalemo Pertimbangkan Tempat-Tempat Berpotensi Bencana untuk Lokasi TPS Pilkada Gorontalo
Yuyun juga mengingatkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pemilu membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
lihat foto
TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boalemo tengah memetakan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pemilu 27 November 2024.
Fokus utama mereka adalah memastikan lokasi TPS aman dari ancaman bencana alam, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi seperti longsor, banjir, dan angin kencang.
Ketua KPU Kabupaten Boalemo, Yuyun Antu, mengungkapkan bahwa beberapa wilayah di kabupaten tersebut menghadapi tantangan serius terkait penempatan TPS.
Baca juga: Sosok Marselino Ferdinan, Penentu Kemenangan Indonesia saa Lawan Arab Saudi
"Ada beberapa tempat yang rawan bencana," ujar Yuyun pada Rabu (20/11/2024).
Desa Tangga Barito dan Jalur Longsor
Desa Tangga Barito menjadi salah satu fokus utama KPUD Boalemo.
Wilayah ini rentan terisolasi ketika hujan deras, karena jalur sungai yang biasa digunakan sering kali tidak bisa dilalui.
Sebagai langkah antisipasi, KPU mempertimbangkan jalur alternatif melalui Kecamatan Wonosari, meskipun jaraknya lebih jauh.
Namun, Yuyun menambahkan bahwa membangun TPS di desa tersebut tetap perlu dipertimbangkan matang.
"Kami harus pastikan TPS berada di lokasi yang tidak hanya mudah diakses oleh warga, tetapi juga aman dari potensi bahaya longsor atau banjir," jelasnya.
Baca juga: Warga Sulit Dapat Layanan Kesehatan, Oknum Dokter ASN di Muaro Jambi Sering Bolos Kerja
Pesisir Paguyaman Pantai dan Ancaman Angin Kencang
Daerah pesisir di Kecamatan Paguyaman Pantai juga menjadi perhatian. Menurut Yuyun, angin kencang yang sering terjadi di penghujung tahun dapat menjadi ancaman serius bagi TPS di wilayah tersebut.
"Kami menghimbau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk mengkaji ulang lokasi-lokasi TPS di daerah pesisir. Jika ada tempat yang berisiko, lebih baik dipindahkan ke lokasi yang lebih aman," tambahnya.
Untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang rawan bencana, KPUD Boalemo akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pertemuan dijadwalkan pada Kamis, 21 November 2024, untuk memetakan area yang berpotensi menghadapi bencana alam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.