Berita Viral

Dulu Jaya Jadi Peternak Kini Punya Utang Rp 400 Juta, Beginilah Kisah Amir di Jatim

Sepak terjang perjalanan Amir, dulu ia merupakan peternak yang sukses. Kini punya utang Rp 400 juta di bank.

TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
Amir dulu jaya ternak kambing, kini bangkrut terlilit utang Rp400 juta 

TRIBUNGORONTALO -- Sepak terjang perjalanan Amir, dulu ia merupakan peternak yang sukses.

Kini, malah menjadi tukang potong.

Dengan perubahan karirnya lah ia menumpuk utang Rp 400 juta.

Amir, pemuda yang berasal dari Desa Jombang, Jawa Timur.

Dirinya memiliki nasib hidup yang memilukan.

Siapa sangka dirinya pernah menjadi pengusaha sukses.

Namun kini berubah setelah ayah dan kakaknya meninggal.

Amir harus menanggung utang di bank sebesar Rp 400 juta.

Ia kini harus melunasi utang di bank BUMN tersebut.

Padahal dulunya, Amir peternak kambing asal Desa Sidokerto ini merupakan peternak kambing sukses.

Di tahun 2023, ia mencapai kesuksesan bersama ayahnya.

Kambing yang ia jual bahkan terjual hingga ke hampir seluruh Jawa Timur. 

Baca juga: Viral! Admin TikTok Gerindra Bikin Netizen Ketawa sama Balasan Komentarnya

Bersama ayah dan kakaknya di tahun tersebut, Amir hampir bisa menggapai asa menjadi peternak sukses di Kabupaten Jombang yang bisa menginspirasi banyak orang.

Namun beberapa tahun ke belakang, mimpinya tersebut sirna. 

Dari titik kesuksesan, tiba-tiba saja bisnis peternakannya sepi dan alami kebangkrutan

Orang tuanya dan kakaknya meninggal beberapa tahun lalu, menjadi awal mula petaka bagi bisnis peternakan yang ia rawat bersama keluarganya.

Parahnya, Amir harus menanggung utang di salah satu bank BUMN sebesar Rp400 juta.

Dulu usaha ternak kambingnya tersebut bisa menghabiskan puluhan juta dalam satu bulan.

Namun kini roda kehidupan berbalik.

Dulu usaha ternak kambingnya tersebut bisa menghabiskan puluhan juta dalam satu bulan.

Namun kini roda kehidupan berbalik.

Baca juga: Viral, Mobil Ini Dibiarkan Masuk di Jurang, Sopir dan Penumpang Malah Kabur

Amir sekarang hanya fokus menyewakan jasanya memotong hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sementara ini ya hanya fokus untuk menyembelih hewan ternak saja kalau ada yang minta tolong."

"Buka jasa untuk potong hewan ternak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (15/11/2024).

Ia menceritakan bagaimana awal mula ia bisa terlilit utang di bank yang nominalnya begitu besar.

Pertama meminjam uang dari bank tersebut, penanggung jawab kreditnya adalah sang kakak.

Namun tak lama setelah itu, sang kakak meninggal dunia dan penanggung jawab kredit berpindah ke ayahnya. 

"Tak lama berselang lama, ayah saya juga meninggal dunia dan pihak bank meminta saya sebagai penanggung jawab kredit selanjutnya," bebernya.

Lantaran usaha yang ia rintis bersama keluarganya ini habis modalnya dan pernah ditipu pembeli, Amir mengaku kesulitan membayar bunga bank setiap bulannya. 

Namun ia pantang menyerah, dengan hanya mengandalkan kemampuannya memotong hewan ternak, uang yang ia terima sedikit demi sedikit ia kumpulkan untuk membayar bunga bank. 

Baca juga: Sosok Septi, Pengamen Cantik di Blok M Jaksel Viral, Sudah Biasa di Jalanan

"Saya hanya mengandalkan upah sebagai jasa penyembelih kambing untuk menghidupi keluarga saja," ungkapnya.

Amir sempat putus asa, ia bertanya dalam hati, apakah mampu melunasi utang bank dan menghidupi keluarganya bersamaan.

Namun harapannya tersebut kembali membuncah setelah adanya kebijakan baru dari Presiden Prabowo Subianto yang akan menghapus utang petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM lainnya.

Penghapusan utang petani-UMKM ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2024 yang telah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.

Dalam PP tersebut berisi tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, serta UMKM lainnya.

Dengan hadirnya PP penghapusan piutang ini Amir berharap banyak semua utangnya di bank bisa segera teratasi.

"Saya berharap juga bisa terkena imbasnya, penghapusan hutan bagi petani, peternak ini."

"Saya ingin tahu bagaimana cara mengurusnya karena bagi saya ini sangat berpihak kepala peternak petani yang usahanya bangkrut," pungkasnya. (Anggit Pujie Widodo)

Baca juga: Viral! Aksi Pria Berjaket Ojek Online Lakukan Aksi Pelecehan Terhadap Wanita di Bogor, Jawa Barat

Nasib serupa juga dialami Arifin, penjual kambing di pinggiran Kota Bogor.

Arifin (64) merupakan warga Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Menurutnya, bisnis kambing kini tergerus zaman dengan teknologi.

Warga yang memiliki hewan ternak di pinggiran kota dikatakannya banyak gulung tikar.

Namun masih ada juga beberapa yang bertahan.

Dulu jaya bisa terjual lima ekor dalam sehari, kini mencari uang Rp10 ribu sehari saja dianggapnya pengap.

Arifin pun kini memilih untuk mengganggur.

Sesekali ia bertani dengan menggarap tanah orang.

"Sekarang saya nganggur, paling tani saja daripada stres, tanahnya juga tanah orang," kata Arifin kepada TribunnewsBogor.com, Senin (11/11/2024).

Usaha yang dilakoni Arifin bertahun-tahun kini hanya menyisakan kandang kambing yang terbengkalai.

Terpantau, Arifin memiliki tiga bangunan kandang kambing.

Baca juga: Viral! Seorang Oknum Pilot Diduga Melalukan Penganiayaan Tetangga di Emarald Garden Tangsel

Semuanya kini kosong, bahkan sebagian sudah nyaris ambruk.

"Dulu penuh ini sama kambing," kata Arifin yang merupakan ayah tiga anak ini.

Dia menceritakan, penjualan kambing yang dia lakoni menurun sampai akhirnya berhenti berjualan.

Ia juga tak lagi memelihara kambing sejak tahun 2019.

Perubahan cara jual beli daging kambing yang lebih modern membuat Arifin tersisih.

Pembeli kambing yang biasanya datang membeli kambingnya untuk aqiqah anak semakin berkurang.

"Sekarang jualan habis sama online, saya jualan kambing tak seperti dulu."

"Sekarang mah kan aqiqah juga online, nasi boks langsung," kata Arifin.

"Saya terus pelihara kambing juga kalau enggak kejual mah percuma," katanya.

Dia juga mengatakan, teman-temannya yang memiliki usaha yang sama memelihara kambing kini juga berkurang.

Awalnya dia bisa jual beli antar sesama pemilik kambing untuk dijual dagingnya di pasar.

Namun hal itu kini sulit dilakukan.

Baca juga: Gegara Dihalangi Sopir Bus, Ambulans di Bekasi Viral Gagal Selamatkan Pasien Kritis

"Dulu mah enak, saya keliling dapat lima ekor, kalau untung Rp100 ribu per ekor bisa dapet Rp500 ribu sehari."

"Kalau sekarang mah kasarnya nyari duit Rp10 ribu aja pengap," kata Arifin.

Pedagang yang berubah menjadi pengangguran di kampungnya, kata dia, tidak sedikit.

Maka dari itu, kata Arifin, dia berharap, ke depan setelah Wali Kota Bogor yang baru terpilih ada perubahan.

Yakni terkait soal masalah pengangguran di pinggiran Kota Bogor ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul DULU Peternak Sukses di Jatim, Nasib Amir Berubah Drastis Kini Cuma Tukang Potong, Utang Rp 400 Juta

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved