Liam Payne Meninggal
Polisi Tangkap 3 Orang yang Diduga Terlibat Atas Kematian Liam Payne Eks Personel One Direction
Polisi Argentina menangkap tiga orang yang diduga terlibat atas kematian Liam Payne, eks personel One Direction.
TRIBUNGORONTALO.COM – Polisi Argentina menangkap tiga orang yang diduga terlibat atas kematian Liam Payne, eks personel One Direction.
Dilansir dari Kompas.com via TribunSolo.com, pihak berwajib telah menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka.
Para tersangka ini merupakan orang yang mendampingi Liam selama tinggal di Argentina.
Mereka adalah karyawan hotel, pemasok narkoba, hingga seorang pengusaha.
Orang yang menemani Liam selama di Argentina ini dianggap lalai hingga mengakibatkan mantan personel One Direction itu meninggal dunia.
Satu di antaranya diduga menyamar sebagai manaje Liam Payne.
Namun dia tidak mengabari orang tua Liam perihal penyalahgunaan zat adiktif.
Pada hari kematian Liam Payne, pengusaha tersebut dilaporkan tidak menanggapi panggilan polisi untuk meminta bantuan.
Sedangkan dua orang lainnya dituduh memasok narkotika kepada Liam Payne.
Salah satunya, seorang pekerja perawatan hotel, diduga memberi Liam Payne kokain dua kali selama ia menginap di sana.
Orang kedua dilaporkan memberi obat-obatan kepada Liam Payne dua kali pada tanggal 14 Oktober.
Jaksa Penuntut, Andres Madrea mengatakan, dua orang itu didakwa terkait dengan memfasilitasi narkotika ke Liam Payne.
Hasil Toksikologi
Kantor Kejaksaan Argentina ini juga mengumumkan hasil toksikologi terhadap jenazah Liam Payne.
Hasilnya menyatakan bahwa ada banyak kandungan obat-obatan di dalam tubuh Liam Payne.
Dalam periode 72 jam sebelum kematiannya, terdapat kandungan alkohol, kokain, dan antidepresan di dalam tubuh eks personel One Direction itu.
"Kesimpulan ini diperoleh setelah tes toksikologi lengkap pada urin, darah, dan cairan vitreous," bunyi pernyataan resminya dilansir People, Jumat.
Diberitakan sebelumnya, Liam Payne tewas akibat jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina pada Rabu (16/10/2024).
Menurut Kepala Layanan Darurat Buenos Aires, Alberto Crescenti, Liam mengalami cedera serius.
Patah tulang di bagian tengkorak dan cedera sangat serius membuat Liam tewas di lokasi kejadian.
"Peran kami adalah untuk segera menuju ke sana, memberikan pertolongan medis, dan mencoba menyadarkannya, namun luka-luka yang dialaminya tidak sesuai dengan kehidupan," tuturnya kepada publikasi Argentina dalam bahasa Spanyol, dilansir E! News, Jumat (18/10/2024).
"Berdasarkan apa yang dilihat oleh tim, rupanya ada patah tulang tengkorak dan cedera yang sangat serius yang menyebabkan kematiannya seketika," tambah Crescenti.
Sementara hasil autopsi Payne belum dirilis, Crescenti menegaskan timnya tidak dapat memberikan perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa di tempat kejadian.
"Tim tidak dapat melakukan apa pun. Tidak ada resusitasi karena sudah dipastikan dia telah meninggal. Seluruh tubuhnya mengalami luka-luka yang sangat serius," ucapnya.
Laporan toksikologi masih tertunda, tetapi Liam Payne disebut meninggal karena pendarahan internal dan eksternal, menurut autopsi awal yang dilihat oleh CNN.
E! News telah menghubungi petugas tanggap darurat Buenos Aires, tetapi belum mendapat kabar.
Liam Payne mengembuskan napas terakhirnya pada usia 31 tahun.
Payne meninggalkan seorang putra berusia 7 tahun dengan mantannya, penyanyi Cheryl Cole.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Babak Baru Kasus Kematian Liam Payne : Polisi Tangkap 3 Orang, Ada Sosok Sengaja Memasok Narkotika
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Postingan-terakhir-Liam-Payne.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.