Operasi Zebra Otanaha

Polres Gorontalo Gelar Operasi Zebra Otanaha: 96 Pengendara Ditilang dan 575 Ditegur

Operasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Gorontalo.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
Polres Gorontalo saat melakukan operasi Zebra Otanaha dari 12-27 Oktober 2024. Selasa (29/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Sepanjang pelaksanaan Operasi Zebra Otanaha dari 14 hingga 27 Oktober 2024, Polres Gorontalo menindak sebanyak 96 pengendara dengan tilang dan memberikan 575 teguran.

Operasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Gorontalo.

Kepala Unit Keamanan Keselamatan Lalu Lintas (Kamsel) Polres Gorontalo, IPDA Abd Rahim, menyebut kendaraan roda dua menjadi yang paling sering terjaring razia. 

“Jenis pelanggaran yang paling banyak kami temukan adalah pengendara roda dua, dengan pelanggaran umum seperti tidak menggunakan helm dan kaca spion,” ujar IPDA Abd Rahim saat diwawancarai di lokasi operasi, Selasa (29/10/2024).

Selain itu, pelanggaran lainnya meliputi pengendara yang tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Namun, menurut IPDA Abd Rahim, peneguran lebih diutamakan dibandingkan tilang, khususnya bagi pelanggaran ringan atau bagi pengendara yang baru pertama kali melakukan pelanggaran. 

“Kami selalu mengedepankan peneguran untuk pelanggaran ringan. Hanya bagi yang berulang kali melanggar atau pelanggaran fatal yang akan kami tindak dengan tilang,” jelasnya.

Menurut data Polres Gorontalo, pusat Kota Limboto menjadi wilayah dengan jumlah pelanggaran tertinggi selama Operasi Zebra Otanaha.

Karena itu, kepolisian akan memperketat patroli di area tersebut untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Ke depan, kami akan memperbanyak patroli di titik-titik rawan. Kami juga akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tertib saat berlalu lintas,” tegas Abd Rahim.

Polres Gorontalo juga telah mendirikan Monumen Tugu Laka di Limboto Barat sebagai bentuk peringatan dan edukasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara.

Tugu tersebut diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan.

Operasi Zebra Otanaha tidak hanya berfokus pada tindakan represif, namun juga bersifat preventif dengan razia yang menyasar beberapa titik rawan kecelakaan dan pelanggaran, seperti Isimu, Pulubala, Iloponu, dan Kecamatan Tibawa di Kabupaten Gorontalo.

Untuk mendukung kegiatan ini, 20 personel kepolisian dikerahkan di beberapa lokasi strategis.

Diharapkan, dengan adanya Operasi Zebra Otanaha, kesadaran masyarakat Gorontalo akan pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat, dan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.

Polres Gorontalo terus mengimbau pengendara untuk selalu menggunakan helm, melengkapi surat-surat kendaraan, dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved