Banjir Pesisir Bone Bolango
Warga Trauma Ceritakan Detik-detik Banjir Bandang Menyapu Pesisir Bone Bolango Gorontalo
Material yang dibawa saat banjir pertama drainase yang membelah Desa Huangobotu itu, tersumbat.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Eflin Abas menjadi satu dari sekian banyak korban banjir bandang di Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone, Selasa (22/10/2024).
Banjir yang terjadi terjadi tadi malam membuat ia sangat trauma.
Pasalnya, rumahnya sangat dekat dengan aliran sungai.
"Sekitar jam 10 itu banjir pertama. Itu masih normal," ujarnya termenung.
Banjir seperti itu sudah sering terjadi saat hujan mengguyur dalam waktu lama.
Material yang dibawa saat banjir pertama drainase yang membelah Desa Huangobotu itu, tersumbat.
Selang beberapa menit, banjir kedua menyusul dengan luapan yang besar.
Mengentahui hal itu, ibu tiga ini ini segera menyelamatkan surat-surat dan dokumen-dokumen penting.
"Ketika air datang, kami tak tahu harus berbuat apa," ungkapnya mengingat kejadian semalam.
Awalnya ia ingin mengungsi di sebelah barat, namun karena kondisi air mulai masuk ke pemukiman, ia terpaksa melarikan diri ke sisi sebelah timur desa.
Sejumlah perkakas rumah tak bisa ia selamatkan, dan terpaksa ia tinggal. Alhasil saat ini barang-barangnya terdendam lumpur.
"Bahkan motor terbawa arus ke sebelah sana," tunjuk Eflin.
Bersyukur motor dengan tipe Suzuki Smash itu bisa kembali ia dapat pagi tadi.
Rumahnya sudah dibersihkan dari lumpur, namun masih harus dibersihkan dengan air.
"Mau kase bersih, cuma kran air mati tidak tau mau bagimana lagi," keluhnya.
Eflin sedikit curhat, semoga momentum pilkada 2024 ini, dapat menghadirkan pemimpin yang peduli dan siap siaga saat rakyat kena musibah.
"Ada beberapa orang datang tadi malam bantu-bantu bagikan makanan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.