Banjir Pesisir Bone Bolango
Warga Korban Banjir di Pesisir Bone Bolango Gorontalo Mulai Kena Penyakit
Warga Desa Huangobotu misalnya, mulai mengeluhkan gejala sakit, seperti demam dan batuk-batuk, setelah terlibat dalam upaya pembersihan rumah dari lum
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango -- Sejumlah warga pesisir Bone Bolango, Gorontalo, mulai terkena penyakit pasca diterjang banjir pada Senin malam kemarin (21/10/2024).
Warga Desa Huangobotu misalnya, mulai mengeluhkan gejala sakit, seperti demam dan batuk-batuk, setelah terlibat dalam upaya pembersihan rumah dari lumpur sisa bencana.
Abdul Kadir Darise, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa dirinya merasakan demam dan batuk-batuk sejak kemarin.
"Dari kemarin bersih-bersih lumpur di dalam rumah, ini mulai batuk-batuk dan demam," ujarnya, menunjukkan dampak fisik yang dialaminya akibat kerja keras tersebut.
Tak hanya Abdul, salah satu anaknya juga mengalami demam malam tadi, meskipun kini sudah mulai pulih.
Meskipun dalam keadaan kurang sehat, Abdul tetap melanjutkan pembersihan sisa lumpur yang mengering di rumahnya.
"Kemarin juga dari TNI bantu-bantu, jadi saya hari ini bersihkan sisa lumpur yang kering," ungkapnya dengan semangat.
Keluhan serupa juga dialami oleh ibu dari Abdul Rahim Lasalusu. Ia menyatakan bahwa ibunya mulai demam dan batuk setelah membantu membersihkan rumah.
"Ibu saya demam, juga batuk-batuk, mungkin karena kemarin bersih-bersih rumah," kata Abdul Rahim, menyoroti bahwa masalah kesehatan ini semakin meluas di kalangan warga.
Hingga kini, posko kesehatan di Desa Huangobotu belum terlihat, dan beberapa warga yang mengalami gejala demam dan batuk-batuk hanya dapat beristirahat di tengah kondisi yang belum sepenuhnya pulih.
Di sisi lain, warga masih terlihat giat melakukan pembersihan sisa material banjir di halaman dan dalam rumah mereka.
Situasi ini juga memicu mobilisasi alat berat, seperti ekskavator, yang mulai beroperasi untuk melakukan normalisasi sungai yang tertutupi oleh material banjir.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana di masa mendatang dan membantu warga untuk segera pulih dari dampak bencana yang melanda desa mereka. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.