Banjir Pesisir Bone Bolango

Banjir Bandang Terjang Desa Huangobotu, Lima Rumah Terdampak Parah

Salah satu rumah yang paling parah terdampak adalah milik Yorpin Harun. Di depan rumahnya, terlihat tumpukan batu besar dan puing-puing pohon yang me

|
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Rumah tertimbun material yang dibawa banjir pesisir Bone Bolango. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kepala Desa Huangobotu, Sukardi Rahman, mengungkapkan bahwa sedikitnya lima rumah mengalami dampak parah akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin malam, 21 Oktober 2024.

"Ada lima warga yang terdampak paling parah, dari sekitar 101 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di Desa Huangobotu," ujarnya saat diwawancarai oleh TribunGorontalo.com pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Salah satu rumah yang paling parah terdampak adalah milik Yorpin Harun. Di depan rumahnya, terlihat tumpukan batu besar dan puing-puing pohon yang menyulitkan akses.

Saking banyaknya material yang menghalangi, satu alat berat ekskavator dikerahkan untuk membantu mengangkut tumpukan material tersebut.

"Banjir kali ini parah, batu-batu besar sampai bisa terbawa, untung masih dihadang pagar di rumah. Beberapa perabotan rumah rusak, seperti lemari dan salon," ungkap Yorpin.

Selain Yorpin, Abdul Rahim Lasalusu juga mengalami kerugian besar akibat bencana ini.

Ia memperkirakan kerugian yang dialaminya berkisar antara Rp 50 hingga 60 juta.

"Kerugian yang kita alami mungkin sekitar Rp 50 - 60 juta rupiah," ucapnya kepada TribunGorontalo.com di hari yang sama.

Abdul menjelaskan bahwa semua isi rumahnya mengalami kerusakan parah, mulai dari perabotan hingga dagangan, bahkan satu sepeda motor miliknya pun terendam lumpur.

"Banyak yang rusak, semua perabotan dan alat-alat di dalam rumah, tembok pagar, isi dagangan, semuanya yang ada di dalam rumah rusak semua, termasuk motor juga," lanjutnya dengan nada penuh kesedihan.

Menyikapi kerugian yang dialaminya, Abdul pun meminta agar ada ganti rugi dari pemerintah atas dampak yang ditimbulkan oleh banjir bandang tersebut.

"Kita minta ganti rugi atas kerugian yang kita masyarakat di sini," ungkapnya.

Dengan harapan bantuan segera datang, warga Desa Huangobotu berharap untuk bisa pulih dari dampak bencana ini dan kembali menjalani kehidupan normal.

Banjir Bandang Terjang Desa Huangobotu, 101 Kepala Keluarga Terdampak

Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, mengalami bencana banjir bandang yang mengakibatkan sedikitnya 101 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Kepala Desa Huangobotu, Sukardi Rahman, mengungkapkan hal tersebut saat diwawancarai oleh TribunGorontalo.com di lokasi bencana pada Selasa, 22 Oktober 2024.

"Saat ini ada sekitar 101 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang di Desa Huangobotu," ucap Sukardi.

Ia menjelaskan bahwa semua dusun, dari Dusun I hingga IV, telah terkena dampak, dengan banyak rumah yang terisi material seperti batu dan batang pohon.

"Dari Dusun I sampai Dusun IV terdampak, semua rumah mengalami kerusakan, ada yang perabotannya hancur, dan ada juga yang dipenuhi lumpur," tambahnya.

Menyikapi bencana tersebut, ratusan warga terlihat bekerja keras membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa material yang tertinggal.

Pemerintah daerah juga telah mengerahkan bantuan alat berat, seperti ekskavator dan truk, untuk membantu mengangkat material yang menghalangi akses.

Selain itu, aparat TNI dan Polri turut serta membantu proses pembersihan di rumah-rumah warga yang terdampak.

Banjir bandang ini melumpuhkan wilayah Desa Huangobotu sejak Senin malam, 21 Oktober 2024, sekitar pukul 08.00 WITA.

Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut menjadi penyebab utama terjadinya banjir, membawa material lumpur dan pohon tumbang yang menutupi jalan Trans Sulawesi.

Akibat banjir, sekitar 2 kilometer jalan Trans Sulawesi lumpuh total, hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua karena tumpukan material dan pohon yang menghalangi akses.

Keadaan semakin parah dengan terputusnya pasokan listrik di desa, membuat situasi menjadi semakin sulit bagi warga.

Pantauan TribunGorontalo.com hingga pukul 23.34 WITA menunjukkan bahwa warga di Dusun I berbondong-bondong membersihkan jalan dari sisa-sisa material yang menghalangi.

Dalam kondisi tanpa listrik dan akses yang memadai, mereka berjuang keras untuk memulihkan situasi.

Warga sangat berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah untuk menangani bencana ini dan memberikan bantuan agar mereka dapat pulih dari dampak banjir bandang yang merusak desa mereka.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved