Tribun UMKM
Khairil Mayah Cerita Usaha Sablon Kaos di Kota Gorontalo, Berawal dari Modal Rp500 Ribu
Kisah Khairil Mayah (28) menceritakan usaha sablon kaos di Kota Gorontalo. Khairil merintis usaha dari modal Rp500 ribu.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kisah Khairil Mayah (28) menceritakan usaha sablon kaos di Kota Gorontalo.
Khairil merintis usaha dari modal Rp500 ribu.
Awalnya ia hanya menjual kaos.
Empat bulan setelahnya, ia mulai membeli alat sablon bekas.
"Modal kedua itu sekitar Rp4 jutaan itu kami beli alat bekas dari teman," tuturnya.
Khairil menamai usahanya Patah Kompas Clothing. UMKM tersebut berlokasi Jl Tondano, Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Patah Kompas Clothing diambil dari nama perkumpulan pecinta alam Patah Kompas.
"Kami punya perkumpulan pecinta alam namanya Patah Kompas. Nah, ambillah nama itu," ujarnya.
"Dulunya kerja sama orang hingga akhirnya memutuskan buka usaha sendiri," ungkapnya.
Ide awal membangun usaha sudah lama direncanakan Khairil. Kala itu ia masih menjalani perkuliahan.
Khairil lalu bekerja di tempat sablon tempat dirinya belajar cara mendesain motif kaos.
"Saat itu saya sudah semester akhir ketemu salah satu orang yang punya toko di Gorontalo, dan saya kerja di bagian desain maka saya mulai belajar dari situ," ucapnya.
Sejak Oktober 2020, Khairil menekuni tempat usahanya sendiri.
Patah Kompas Clothing buka setiap hari.
"Bukanya itu fleksibel selama itu bukan waktu istirahat," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.