Human Interest Story
Sosok Virya Anisa Towalu Produktif Terbitkan Buku, Sebut Menulis untuk Healing
Lulusan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini, saat ini tengah melanjutkan studi S2 di bidang Corporate & Marketing Communica
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Virya Anisa Towalu, perempuan berbakat berusia 25 tahun asal Bone Bolango, Gorontalo, produktif sebagai penulis muda.
Lulusan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini, saat ini tengah melanjutkan studi S2 di bidang Corporate & Marketing Communication di Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Semangat dan tekad yang kuat, Virya kini menunggu momen bersejarah lainnya, yakni wisuda pada Desember mendatang.
"Saat ini saya tinggal menunggu wisuda Desember, insyaallah," ujarnya dengan penuh harap saat berbincang dengan TribunGorontalo.com pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Sejak kecil, menulis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
Bahkan, kebiasaan ini sudah dimulai sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Virya menjelaskan, menulis baginya bukan sekadar hobi, melainkan juga sarana untuk healing atau penyembuhan diri.
Setiap kata yang ia tulis seakan menjadi medium untuk menyalurkan emosi dan perasaan.
"Menulis adalah cara saya untuk menenangkan diri. Emosi bisa tersalurkan dengan baik melalui tulisan," tuturnya dengan lugas.
Kebiasaan menulis ini, menurutnya, sudah tertanam sejak kecil.
Ia kerap diarahkan oleh kedua orang tuanya untuk mencatat aktivitas sehari-hari sepulang sekolah atau di malam hari saat belajar.
"Waktu kecil, orang tua selalu membiasakan saya menulis tentang keseharian," ungkapnya, mengenang masa kecilnya dengan penuh kehangatan.
Seiring bertambahnya usia, Virya pun mulai berani mempublikasikan karyanya.
Dari puisi, cerpen, novel, hingga kumpulan quotes, Virya tidak ragu lagi untuk berbagi tulisannya dengan dunia.
"Sudah berani publish karya sendiri sekarang. Banyak hal yang saya tulis," katanya dengan penuh antusias.
Puncaknya, pada 15 Oktober 2024, Virya kembali meluncurkan buku baru yang berisi kumpulan puisi, prosa, dan quotes.
Ini menjadi bukti konsistensi dan produktivitasnya dalam dunia kepenulisan.
"Karya terbaru saya terbit tanggal 15 Oktober kemarin. Judulnya Mengabadikanmu, Sekali Lagi. Isinya kumpulan tulisan; puisi, prosa, dan quotes," jelasnya dengan bangga.
Tak hanya itu, beberapa karyanya juga telah dimuat di berbagai media, seperti majalah dan koran lokal.
Salah satu cerpennya bahkan masuk dalam antologi cerpen remaja Gorontalo.
4 karyanya yang telah terbit:
- Novel yang berjudul KM 4 (2020)
- Wartawan, Bukan Kisah Sang Jurnalis (2022)
- Seharusnya, Gak Harus Kamu (2023)
- Mengabadikanmu, Sekali Lagi (2024).
Sementara beberapa cerpen & puisi masuk dalam antologi:
- Magrib 26.000 Kaki (2015)
- Rahasia Langit, Anlitera ID (2017)
- Asmaraloka SMA, DivaPress (2019),
- Prakastia (2020)
Virya mengungkapkan bahwa ia lebih tertarik menulis karya fiksi karena senang berimajinasi dan ingin membuat pembaca hanyut dalam alur cerita yang ia ciptakan.
Imajinasi yang ia bangun dalam setiap tulisan mampu membuat setiap pembacanya merasa terlibat dalam kisah-kisah yang ia suguhkan.
Di luar aktivitas kepenulisan, Virya juga pernah menjadi penyiar di 103.4 DFM Jakarta selama 1 tahun 8 bulan.
Ia turut terlibat dalam berbagai organisasi seperti Forum Indonesia Muda, Pemuda Center Indonesia, Pena Pedia, Kelas Inspirasi, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.