Berita dari Bone Bolango

Pemda Serahkan Pengelolaan Pasar Modern Bone Bolango ke Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo

Langkah ini diharapkan mampu menghidupkan kembali pasar yang sempat terbengkalai dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal.

Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Pasar Rakyat Modern Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (08/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akan mengelola Pasar Rakyat Modern di Desa Butu, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.

Langkah ini diharapkan mampu menghidupkan kembali pasar yang sempat terbengkalai dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bone Bolango, Mesalina Vivi Saputra, saat diwawancarai TribunGorontalo.com pada Selasa (15/10/2024).

“Iya, Pasar Rakyat Modern di Bone Bolango akan dikelola oleh UNG, Fakultas Ekonomi," ungkapnya.

Menurut Mesalina, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango dan pihak UNG telah melakukan dua kali pertemuan untuk membahas kerja sama ini. 

Pertemuan tersebut membahas bagaimana pemanfaatan pasar yang nantinya akan dijadikan pusat kegiatan ekonomi modern yang dikelola mahasiswa.

“Iya, pihak pemerintah dan UNG sudah bertemu dua kali, membahas pengelolaan pasar ini. Harapannya, pasar ini bisa menjadi pasar modern yang dikelola oleh mahasiswa,” jelas Mesalina.

Saat ini, menurut Mesalina, beberapa aspek administrasi masih dalam tahap penyelesaian.

Meski demikian, rencana peluncuran pasar ini diharapkan dapat dilakukan pada akhir tahun 2024.

“Rencananya akan diluncurkan di akhir tahun ini, meski masih ada beberapa MoU yang perlu diselesaikan antara Pemda dan UNG. Tapi kita upayakan agar bisa dibuka kembali secepatnya,” imbuhnya.

Mesalina mengaku bersyukur bahwa pasar yang sempat mati suri tersebut akhirnya akan kembali beroperasi.

Menurutnya, dengan pengelolaan oleh pihak UNG, pasar ini berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Insyaallah dengan pengelolaan oleh UNG, pasar ini bisa aktif kembali dan membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya penuh harap.

Sebelumnya, kondisi Pasar Rakyat Modern ini sempat mengundang keprihatinan masyarakat setempat. Pada Selasa (8/10/2024), TribunGorontalo.com mendapati pasar tersebut dalam kondisi sunyi tanpa aktivitas perdagangan.

Padahal, pasar ini dulunya menjadi pusat ekonomi warga. Bangunan pasar masih kokoh berdiri, meskipun cat dinding sudah mulai memudar.

Fasilitas di dalam pasar pun masih terjaga, namun tak ada pedagang yang terlihat, kecuali beberapa lapak yang digunakan untuk menjual laptop dan gorengan di depan pasar.

Pasar yang dibangun sekitar tahun 2018-2019 ini telah lama tidak beroperasi, menurut warga setempat, Rio, pasar tersebut mulai ditutup sejak pandemi COVID-19 melanda.

"Iya, sudah lama tutup, sejak masa virus Corona," ungkap Rio.

Setelah pandemi berlalu, pasar ini tetap tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kalau ada yang mau jualan, itu boleh saja, tapi sekarang sudah sunyi, tidak ada yang beli,” tambahnya.

Rio dan warga setempat berharap agar pemerintah dapat kembali menghidupkan pasar ini.

Mereka melihat pasar modern tersebut sebagai potensi besar untuk menggerakkan ekonomi lokal dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.

“Sayang sekali kalau pasar ini terbengkalai. Harus difungsikan lagi oleh pemerintah,” pintanya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved