Bendungan Bulango Ulu di Era Jokowi Tuai Pujian dari Masyarakat Bone Bolango Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat setempat.

Diresmikan pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, proyek monumental ini telah dimulai sejak 2021 dan ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Bendungan ini dirancang sebagai bendungan multifungsi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter per detik, tetapi juga berpotensi menghasilkan tenaga listrik dengan kapasitas 4,96 megawatt.

Salah satu warga Desa Kopi, Parman Giu, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan bendungan ini.

“Pembangunan ini membawa dampak besar bagi warga, terutama dalam mengatasi masalah banjir yang sering kami alami,” katanya.

Desa Kopi, yang dikenal sering terdampak banjir, kini merasakan perubahan signifikan.

“Meskipun bendungannya belum selesai, dampaknya sudah mulai terasa. Akhir-akhir ini, banjir sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.

Potensi Wisata dan UMKM

Rey Damiti, warga Desa Tuloa yang tinggal dekat bendungan, melihat potensi lain dari proyek ini.

“Dengan adanya bendungan, kita bisa menarik wisatawan untuk datang. Ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” ujarnya.

Rey berharap, ketika waduk berfungsi, geliat ekonomi lokal akan semakin berkembang.

Ia juga mengungkapkan bahwa anak-anak muda di daerah tersebut dapat berperan aktif dalam menciptakan spot-spot wisata menarik di sekitar bendungan.

“Anak muda ini akan diberdayakan untuk membangun hal-hal menarik sebagai terobosan ke depan,” jelasnya.

Peluang Kerja bagi Warga Lokal

Sementara itu, Jelton, salah satu warga yang bekerja di proyek bendungan, mengungkapkan rasa syukurnya karena pekerjaan ini telah mengurangi angka pengangguran di Bone Bolango, terutama di wilayah Bulango Utara.

“Pekerjaan di bendungan ini telah memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang, termasuk anak muda di sekitar sini,” terangnya.

Dominasi pekerja yang berasal dari sekitar menambah nilai positif bagi proyek ini, sekaligus memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat lokal.

Asni Noho, salah satu warga yang sebelumnya sering terdampak banjir, juga mengungkapkan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi.

“Saya berharap dengan bendungan yang hampir selesai ini, kami tidak akan merasakan banjir lagi,” ucapnya penuh syukur.

Optimisme Presiden Jokowi dan Manfaat Proyek

Presiden Joko Widodo sebelumnya meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Gorontalo pada 22 April 2024.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyatakan optimisme terhadap proyek yang menjadi bendungan pertama di Gorontalo ini. 

“Insya Allah, akhir tahun ini bisa selesai sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di Gorontalo dan sekitarnya,” ujarnya.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp2,4 triliun ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Bendungan ini akan dibangun di atas lahan seluas 483,05 hektar dan mencapai ketinggian 75 meter, dengan saluran pelimpah berbentuk terowongan sepanjang 369,06 meter.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari proyek ini antara lain:

• Mengairi daerah irigasi (DI) ke wilayah DI Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga seluas 4.950 hektar.
• Memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2,2 m⊃3; per detik untuk Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan sekitarnya.
• Berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 4,96 megawatt; serta sebagai sistem pengendalian dan pereduksi banjir hingga 84,62 persen.

Dengan proyek ini, masyarakat Bone Bolango berharap akan semakin sejahtera dan terbebas dari masalah banjir yang selama ini menjadi momok.

Bendungan Bulango Ulu diharapkan menjadi simbol kemajuan dan kesejahteraan bagi daerah ini di masa depan. (*)