Internasional

Ukraina Bantah Keras Tuduhan Serangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk Rusia

Gubernur wilayah Kursk di Rusia melaporkan adanya ledakan di sebuah bangunan pertanian dekat kota Kurchatov.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
DocRusia
Kebakaran di wilayah Rusia hasil tangkapan video. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kementerian Luar Negeri Ukraina (MFA) dengan tegas membantah tuduhan yang disebarkan oleh media Rusia bahwa pasukan Ukraina menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk menggunakan drone dan rudal.

"Kami secara tegas membantah tuduhan serangan Ukraina terhadap atau di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk," ungkap Juru bicara MFA, Heorhii Tykhyi.

Gubernur wilayah Kursk di Rusia melaporkan adanya ledakan di sebuah bangunan pertanian dekat kota Kurchatov.

Ledakan ini diduga disebabkan oleh drone Ukraina yang dinetralkan oleh peperangan elektronik Rusia.

Bangunan tersebut dijelaskan tidak terkait dengan pembangkit listrik nuklir.

Saluran Telegram Rusia, Mash dan Shot, mengklaim bahwa drone Ukraina berusaha menyerang PLTN Kursk, dengan Mash menyebutkan bahwa empat rudal juga terlibat, namun berhasil dicegat.

Saluran Telegram Baza melaporkan bahwa drone menargetkan gudang dekat Kurchatov, yang jatuh sekitar enam kilometer (3,75 mil) dari PLTN tersebut.

Tykhyi menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina secara ketat mematuhi hukum humaniter internasional, dan tidak pernah menyerang infrastruktur sipil atau populasi, berbeda dengan pasukan Rusia.

Sumber Ukraina, termasuk pejabat dari dinas khusus negara dan Pusat Penanggulangan Disinformasi, juga membantah tuduhan Rusia. 

"Tidak ada alasan rasional untuk menyerang pembangkit listrik nuklir. Ledakan terjadi jauh dari stasiun," kata Kepala pusat tersebut, Andrii Kovalenko.

Badan Medis dan Biologi Federal Rusia mengonfirmasi bahwa tingkat radiasi di area tersebut tetap normal, sementara Rosenergoatom, yang mengawasi operasional PLTN, menyatakan bahwa operasi pembangkit listrik berjalan tanpa gangguan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved