Jatanrans Gorontalo
Seorang Karyawan di Gorontalo Lapor Polisi Gara-gara Muak Sering Dicubit hingga Dimaki Bos
Ia adalah Nurain Bunenehu, melaporkan bosnya berinisial ZP. Menurutnya, ia mendapat perlakuan kekerasan dari bos tersebut.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Seorang pegawai perusahaan pembiayaan di Gorontalo melaporkan bosnya ke polisi, Senin (23/9/2024).
Ia adalah Nurain Bunenehu, melaporkan bosnya berinisial ZP. Menurutnya, ia mendapat perlakuan kekerasan dari bos tersebut.
Meski terjadi pada 19 September 2024 lalu, namun Nurain baru melaporkan kejadian kekerasan itu pada hari berikut ke Polres Gorontalo Utara.
Menurut wanita muda ini, jika kekerasan itu ia terima lantaran salah menulis nama kelompok warga yang menjadi nasabah perusahaan tersebut.
"Karena itu saya dipanggil lalu diminta penjelasan, kemudian langsung memaki saya, mencubit sampai memukul dengan map," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (23/9/2024).
Karena kejadian tersebut Nurain harus melakukan pemeriksaan berulang di pusat kesehatan.
"Karena saya masih rasa pusing," tuturnya
Laporan Nurain ke Polresta Gorontalo Utara itu tercatat dengan nomor LP/B/85/D/2024/SPKT/RES-GORUT/POLDAGTLO pada 20 September 2024.
"Saya sudah dimintai keterangan pihak polres, visum juga sudah diambil hasilnya ada seperti memar di bagian pipi saya," terangnya.
Lebih lanjut Nurain juga menjelaskan ia penganiayaan yang dilakukan oleh oknum ZP sudah terjadi berulang kali. ZP kerap meluapkan emosinya dengan mencubit Nurain.
"Perlakuan cubit itu sudah berulang kali, kalau pukul dengan map itu baru sekali, kalau makian juga sering, tapi kalau saya makian itu tidak apa-apa," jelasnya
"Mencubit sudah berulang kali kadang dipipi dan dibadan sesuatu bagian mana yg dekat dengan tangganya," tambahnya
Tak hanya itu, Nurain bahkan menyebutkan ZP tidak akan menegur dengan lisan melainkan dengan cubitan.
Saat ini korban merasa trauma dan tak mau lagi kembali ke perusahaan pembiayaan tersebut.
"Saya trauma, saya sudah telpon ke mama saya berulang kali, cuman perlakuan yang kemarin itu saya sudah tidak tahan," tegasnya
Nurain berharap kasus ini terus berlanjut di Polres Gorontalo Utara dan tidak berakhir damai. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.