Tips Kesehatan

Generasi Z Mulai Ubanan di Usia Muda, Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

Kekhawatiran tentang uban ini tidak hanya dialami oleh Gen Z, tetapi juga oleh milenial. Orang-orang berusia 20-an hingga awal 30-an semakin cemas den

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Gen Z mulai ubanan, apakah bisa dihilangkan? 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Bukan hanya karena akses cepat terhadap informasi atau gaya hidup serba cepat, Generasi Z kini menunjukkan tanda-tanda penuaan lebih awal, termasuk munculnya uban di usia muda.

Kekhawatiran tentang uban ini tidak hanya dialami oleh Gen Z, tetapi juga oleh milenial. Orang-orang berusia 20-an hingga awal 30-an semakin cemas dengan rambut mereka yang mulai beruban.

Jika Anda juga merasa khawatir dengan uban yang muncul lebih awal, para ahli menjelaskan penyebab fenomena ini dan apakah rambut beruban dapat diatasi atau bahkan dihilangkan.

Apa Itu Uban Dini?

Menurut Dr. Aparna Santhanam, seorang dokter kulit yang berbasis di Mumbai, uban dini atau yang dikenal dengan istilah medis canities terjadi ketika rambut berubah menjadi abu-abu sebelum usia 20 tahun pada orang Kaukasia, 25 tahun pada orang Asia, dan 30 tahun pada orang Afrika-Amerika.

Dr. D.M. Mahajan, konsultan senior dermatologi di Rumah Sakit Apollo Indraprastha, New Delhi, menjelaskan bahwa penyebab utama uban dini adalah faktor genetik, yang menyumbang sekitar 30 persen kasus.

Selain itu, faktor lingkungan seperti stres oksidatif, radiasi ultraviolet, dan polusi juga berperan besar dalam mempercepat proses penuaan rambut.

Pengaruh Gaya Hidup Modern

Pilihan gaya hidup modern, seperti pola makan yang buruk, merokok, dan konsumsi alkohol, juga memperburuk kondisi rambut.

"Pilihan gaya hidup saat ini, termasuk pola makan yang tidak sehat, merokok, dan konsumsi alkohol, dapat mempercepat stres oksidatif dan memengaruhi pigmen rambut," jelas Dr. Shitij Goel, kepala departemen dermatologi di Sharda Care, NCR.

Generasi Z dan milenial sering kali menghadapi tingkat stres yang lebih tinggi, pola tidur yang tidak teratur, dan nutrisi yang buruk.

Semua faktor ini, menurut Dr. Goel, dapat mempercepat munculnya uban. "Mereka sering kali terpapar faktor lingkungan yang lebih buruk dan gaya hidup yang tidak sehat, yang mempercepat proses penuaan rambut."

Peran Gaya Hidup dan Tekanan Stres

Gaya hidup urban yang serba cepat menjadi salah satu penyebab utama munculnya uban di usia muda. Dr. Rachana Shilpakar, konsultan dermatologi di Rumah Sakit Anak Rainbow, Bengaluru, menyoroti bahwa tekanan untuk berprestasi, memenuhi tenggat waktu di tempat kerja, dan menjalani gaya hidup yang lebih banyak duduk dengan waktu layar yang tinggi meningkatkan stres oksidatif pada tubuh.

Selain itu, konsumsi makanan cepat saji yang meningkat juga memperburuk masalah ini. Pola makan yang tidak seimbang menyebabkan defisiensi nutrisi, obesitas, dan sindrom metabolik, yang semuanya memicu munculnya uban lebih awal.

Pengaruh Stres pada Uban

Stres kronis diketahui memicu pelepasan norepinefrin, yang menyebabkan sel batang melanosit bekerja terlalu aktif dan mengurangi cadangan sel penghasil pigmen. Hasilnya, produksi melanin menurun, yang menyebabkan munculnya uban.

Namun, Dr. Santhanam menekankan bahwa setelah rambut berubah menjadi abu-abu, itu tidak dapat kembali ke warna aslinya hanya dengan mengurangi stres.

"Mengelola stres dapat mencegah uban lebih lanjut dan membantu menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan," ujarnya.

Teknik manajemen stres seperti meditasi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi dampak stres terhadap pigmen rambut.

Para ahli juga menyoroti bahwa merokok dan vaping berkaitan erat dengan munculnya uban dini. Kedua aktivitas ini menyebabkan stres oksidatif dan mengurangi aliran darah ke folikel rambut, yang merusak melanosit dan menghambat produksi melanin.

Dr. Mahajan menjelaskan bahwa kekurangan vitamin dan mineral, terutama zat besi, tembaga, dan Vitamin B12, berperan besar dalam munculnya uban.

Zat besi penting untuk sintesis DNA pada folikel rambut, sementara tembaga penting untuk produksi melanin. Kekurangan Vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, yang berdampak pada sintesis melanin.

Ketidakseimbangan tiroid, seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme, juga dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan pigmentasi.

Apakah Uban Bisa Dihilangkan?

Dr. Goel menjelaskan bahwa uban dini terkadang bisa diatasi jika disebabkan oleh faktor yang dapat diperbaiki, seperti kekurangan nutrisi, ketidakseimbangan tiroid, atau stres oksidatif.

Namun, Dr. Santhanam menambahkan bahwa uban yang sudah muncul sulit untuk sepenuhnya dihilangkan, meskipun penyebab dasarnya bisa diatasi untuk memperlambat prosesnya.

Ada berbagai perawatan topikal dan suplemen oral yang bisa membantu. Pengobatan tradisional seperti buah Amla (gooseberry India), daun kari, dan henna juga layak dicoba.

Namun, penting untuk mengombinasikan pengobatan ini dengan perubahan gaya hidup, seperti mengelola stres, pola makan seimbang, dan menghindari merokok serta polusi lingkungan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved