Human Interest Story
Wahana Bebek Air Ramai Disewa Wisatawan Danau Perintis Gorontalo
Danau Perintis di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, kerap ramai dikunjungi wisatawan terutama saat liburan.
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Danau Perintis di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, kerap ramai dikunjungi wisatawan terutama saat liburan atau akhir pekan.
Selain menyuguhkan keindahan alam, wisata satu ini dilengkapi wahana hiburan bagi pengunjung.
Bebek air menjadi daya tarik tersendiri di Danau Perintis.
Para pengunjung biasanya ramai menyewa bebek air.
"Sore-sore bagus, apalagi mendekati matahari terbenam," kata Om Kun kepada TribunGorontalo.com, Senin (16/9/2024).
Om Kun adalah penjaga wisata Danau Perintis.
Sejak tahun 2004, Kun berjualan di area kawasan Danau Perintis.
Awal dibangun wahana bebek air, Kun bertugas melayani pengunjung. Ia juga sempat menjadi petugas kebersihan.
Baca juga: Dahulu Favorit Warga Gorontalo, Center Point Bone Bolango Kini Kalah Pamor dari Danau Perintis
"Dulu saya bertugas menjaga kebersihan di danau ini sebelum jadi pemandu wahana bebek air, dan menjaga portal masuk sekarang," kata Om Kun.
Kun sekarang ditugaskan Dinas Pariwisata Bone Bolango untuk menjaga portal atau pintu masuk wisata.
Menurut Kun, awal mula dibuka wahana bebek air dirinya kewalahan melayani pengunjung.
Kendati wahana bebek air baru bisa digunakan sore hari, para pengunjung rela mengantre hingga malam hari.
Tak tanggung - tanggung, dalam sehari pemasukan mencapai Rp1 juta.
"Waktu awal-awal, jalan ini penuh dengan parkiran mobil dan motor, yang ingin coba bebek air ini," katanya.
Saat ini pengunjung bisa menaiki bebek air tanpa harus menunggu sore hari.
"Kalau ada yang datang sebelum waktu sore bisa juga, waktu menaiki bebeknya selama 30 menit," tuturnya.
Sekali naik, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp20 ribu untuk 20 menit.
"Ada yang sudah mulai rusak-rusak, sana yang satu masih saya dumpul, belum bisa digunakan," ucapnya.
Ia khawatir wahana bebek air sautu saat akan rusak total dan tidak bisa digunakan lagi.
"Karena sering kena matahari, wahananya mulai rapuh, bagian bawahnya juga mulai terkelupas karena berkali-kali kena benturan," ungkapnya.
Kun berharap kondisi wahana bebek ini mendapat perhatian dari pemerintah.
"Kalau wahana bebeknya model bahannya plastik, itu bisa tahan lama, dibanding yang sekarang, tidak tahan dengan sengatan matahari," tukasnya.
Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.