Polemik Miss Trans Queen
BREAKING NEWS: Polisi Selidiki Isu Acara Pemilihan Ratu Transgender di Gorontalo
Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo turun tangan menanggapi keluhan masyarakat soal isu pemilihan ratu transgender di Gorontalo.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Politisi PKS itu menyebut ajang Miss Queen Trans bertujuan menunjukkan eksistensi kaum transgender.
Hal ini disebut bertentangan dengan falsafah Gorontalo.
"Kita dikenal dengan falsafah, Adat Bersendikan Syara, Syara Bersendikan Kitabullah," tegasnya.
Ia pun meminta seluruh pihak menolak Miss Trans Queen di Gorontalo, termasuk para pimpinan daerah di masing-masing kabupaten/kota.
Ramdan juga mengimbau Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gorontalo dan Lembaga Dewan Adat Gorontalo untuk membuat rekomendasi penolakan.
"Ini akan berdampak kepada kita masyarakat Gorontalo, kita tidak tahu azab yang Allah akan berikan, ini juga akan merusak moral generasi," pungkasnya.
Diketahui poster pagelaran Miss Trans Queen Gorontalo telah berseliweran di media sosial.
Dalam tulisan itu tertulis "Pemilihan Trans Queen Gorontalo".
Ajang itu diklaim untuk memeriahkan HUT ke-79 kemerdekaan RI.
Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Penum-Subbid-Penmas-Bidang-Humas-Polda-Gorontalo-Kompol-Heny-M-Rahayu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.