Polemik Miss Trans Queen

BREAKING NEWS: Polisi Selidiki Isu Acara Pemilihan Ratu Transgender di Gorontalo

Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo turun tangan menanggapi keluhan masyarakat soal isu pemilihan ratu transgender di Gorontalo.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto
Penum Subbid Penmas Bidang Humas Polda Gorontalo, Kompol Heny M Rahayu 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo turun tangan menanggapi keluhan masyarakat soal isu pemilihan ratu transgender di Gorontalo.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro melalui Penum Subbid Penmas Bidang Humas, Kompol Heny M Rahayu saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Jumat (13/9/2024).

"Mengenai isu LGBT, saat ini anggota kami tengah turun mengecek kebenaran informasi itu," ungkap Heny.

Heny mengatakan pihaknya sudah melihat keluhan masyarakat di beberapa platform media sosial seperti facebook. 

"Karena itu kami melakukan cross check ke lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut Heny mengatakan saat ini Polda Gorontalo belum melakukan penindakan terhadap pihak diduga penyelenggara.

"Kami akan melakukan tindakan jika informasi sudah valid, kami memastikan dulu kebenaran tersebut," terangnya.

Pendapat serupa dilontarkan Kasat Reskrim Polres Gorontalo, IPTU Faisal Ariyoga Anastasius Harianja, pihaknya masih menyelidiki lokasi kegiatan yang diduga di Kabupaten Gorontalo. 

"Kami juga masih cek ya karena mereka pasti juga akan megajukan izin keramaian di kami," tutur Faisal.

Sejauh ini belum ada laporan masyarakat masuk Polda Gorontalo maupun Polres Gorontalo. 

Baca juga: Aleg DPRD Provinsi Gorontalo Kecam Isu Ajang Pemilihan Ratu Transgender Merusak Moral Generasi

Aleg DPRD Buka Suara

Miss Transqueen Gorontalo 2024 menuai polemik.
Miss Transqueen Gorontalo 2024 menuai polemik. (MUIflyer)

Belakangan beredar isu adanya pelaksanaan ajang ratu kecantikan atau Miss Trans Queen di Gorontalo.

Isu ini pun mendapat penolakan keras dari anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ramdan Liputo.

Saat dihubungi TribunGorontalo.com, Ramdan menegaskan pagelaran Miss Trans Queen bertentangan dengan nilai budaya dan agama.

"Jika ini diekspresikan maka akan bertentangan dengan nilai moral, budaya, dan agama. Sehingga penting bagi kita melakukan pencegahan dan penolakan secara masif," ucap Ramdan Liputo.

Politisi PKS itu menyebut ajang Miss Queen Trans bertujuan menunjukkan eksistensi kaum transgender.

Hal ini disebut bertentangan dengan falsafah Gorontalo.

"Kita dikenal dengan falsafah, Adat Bersendikan Syara, Syara Bersendikan Kitabullah," tegasnya.

Ia pun meminta seluruh pihak menolak Miss Trans Queen di Gorontalo, termasuk para pimpinan daerah di masing-masing kabupaten/kota.

Ramdan juga mengimbau Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gorontalo dan Lembaga Dewan Adat Gorontalo untuk membuat rekomendasi penolakan.

"Ini akan berdampak kepada kita masyarakat Gorontalo, kita tidak tahu azab yang Allah akan berikan, ini juga akan merusak moral generasi," pungkasnya.

Diketahui poster pagelaran Miss Trans Queen Gorontalo telah berseliweran di media sosial. 

Dalam tulisan itu tertulis "Pemilihan Trans Queen Gorontalo". 

Ajang itu diklaim untuk memeriahkan HUT ke-79 kemerdekaan RI.

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved