Kompas Gramedia
Baparekraf Gelar Pameran : Kotabaru, Cerita Baru di Bentara Budaya
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menyelenggarakan pameran hasil lokakarya peserta Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) dan beker
TRIBUNGORONTALO.COM - Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menyelenggarakan pameran hasil lokakarya peserta Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) dan bekerjasama dengan Bentara Budaya.
Pameran digelar di Bentara Budaya Jakarta, 12-17 September 2024.
Kegiatan ini sebagai kelanjutan dari program inkubasi bagi para ilustrator dalam mengadaptasi perkembangan teknologi digital NFT, blockchain, dan WEB3,
Kegiatan ini diharapkan semakin mendorong para seniman untuk mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pameran ini menampilkan 50 karya ilustrasi terpilih hasil rangkaian kelas ilustrasi dan pengenalan NFT (Non Fungible Token) yang telah digelar selama Juli - Agustus 2024 secara daring dan luring di Yogyakarta.
Kurasi ditangani Beng Rahadian (ilustrator dan Dosen Institut Kesenian Jakarta) dan Wawan Abk (jurnalis harian Kompas dan kurator Bentara Budaya). Mengangkat tajuk “Kotabaru, Cerita Baru”, pergelaran ini dibuka oleh Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf RI, Kamis (12/9/2024) sore.
Beng Rahadian, Kurator Pameran, menyampaikan pameran ini membagi dua jenis ilustrasi hasil inkubasi, yakni karya bebas dan karya hasil workshop sketsa urban di Bentara Budaya Yogyakarta. Karya bebas adalah karya ekspresif yang memang ditujukan untuk pasar global NFT, yang tidak berbatas pada gaya, genre atau maksud karya.
Jenis karya kedua adalah karya hasil dari workshop di Yogya, khususnya kawasan Kotabaru, yang telah ditetapkan sebagai kawasan heritage karena faktor kesejarahannya.
“Di luar itu, mengangkat kawasan Kotabaru sebagai dasar dalam berkarya adalah strategi dalam kebudayaan untuk memasarkan Kotabaru di masa depan, di mana lanskap kota ditampilkan dalam bentuk yang casual, ia tidak hadir sebagai bentuk hard selling promosi kepariwisataan, namun lebur dalam seni-seni visual yang unik, hal ini dapat menjadikan Kotabaru sebagai spot yang sepertinya telah lazim menjadi obyek gambar, sehingga lambat laun akan menjadi ikonik dengan sendirinya,” ungkap Beng Rahadian.
Menurut Wawan Abk, karya-karya ilustrasi para peserta BEDIL dapat merekam Kotabaru (Nieuwe Wijk), Yogyakarta, secara unik. Selain membangkitkan memori dan rindu tentang Kotabaru, karya-karya para perupa juga mampu menampilkan ide-ide kreatif, angle yang unik, dan ekspresi-ekspresi kebebasan berkarya. Pemanfaatan teknik-teknik digital menjadikan karya-karya para perupa memiliki sentuhan-sentuhan unik perpaduan proses analog dan digital.
Ilham Khoiri, General Manager Bentara Budaya & Communication Management, Corporate Communication Kompas Gramedia, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini. Saat ini, sebagian seniman di dunia telah memanfaatkan format NFT ini sebagai ajang display karya seni agar dapat diakses masyarakat global. Saat bersamaan, NFT juga dapat diperjualbelikan secara terbuka kepada para kolektor di seluruh dunia. Ini membuka ruang baru bagi peredaran karya seni.
“Meski demikian pasar NFT kini mengalami pasang surut, sebagai produk digital, NFT tetap menjadi alternatif bagi para seniman dan desainer untuk memperkenalkan karyanya. Setidaknya platform ini menjadi ruang display untuk memperkenalkan kreasi seniman dalam jagat metaverse global. Jika pun terjadi transaksi, itu akan ditopang sistem blockchain yang merekam riwayat kepemilikan NFT,” ujarnya.
Yuana Rochma Astuti, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, menyampaikan bahwa program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) 2024 hadir untuk membawa misi meningkatkan kesiapan digital di kalangan seniman ilustrator dalam memanfaatkan teknologi digital demi memajukan kreativitas seni di Indonesia dan membuka akses pasar yang lebih luas untuk peningkatan ekonomi Indonesia.
“Memang saat ini mungkin nilai aset kripto ini masih belum terlalu bagus. Tidak seperti dua tahun lalu yang meroket, kali ini harus diakui nilainya cenderung naik turun. Ketika era itu terjadi maka teman-teman dari pelaku ekonomi kreatif subsektor seni rupa ini sudah siap menyambutnya dan memanfaatkan teknologi ini,” ujar Yuana.
Yuana berharap pelaksanaan BEDIL 2024 dapat menghasilkan karya-karya terbaik yang siap untuk dipasarkan di Web3, dan setelah mengikuti program ini, para peserta dapat memperoleh manfaat berupa peluang untuk masuk ke pasar Web3 dengan mempraktekkan secara langsung penerapan NFT.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) bersama Bentara Budaya dengan bangga menyelenggarakan program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL), sebuah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan literasi digital di kalangan seniman Indonesia.
Program ini berbentuk Kelas Ilustrasi dan Pengenalan NFT, yang bertujuan untuk memperkenalkan para seniman pada teknologi blockchain dan NFT serta mendorong karya-karya mereka agar lebih dikenal di kancah internasional.
Rangkaian Program BEDIL 2024
Program BEDIL berlangsung dari 10 Juli hingga 10 Agustus 2024 dan terdiri dari serangkaian pertemuan daring dan luring. Berikut adalah detail rangkaian kelas, termasuk atribusi narasumber yang berpengalaman dalam seni ilustrasi dan teknologi NFT:
Hasil Program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL): Kelas Ilustrasi dan Pengenalan NFT
Bentara Budaya dan Baparekraf mempersembahkan pameran "Kotabaru, Cerita Baru" sebuah pameran ilustrasi hasil dari Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL): Kelas Ilustrasi dan Pengenalan NFT 2024. Pameran ini menampilkan 50 karya terpilih yang melalui proses seleksi ketat dan telah menjalani program intensif selama 6 minggu.
Rangkaian Program
Program BEDIL dirancang untuk meningkatkan keterampilan para peserta dalam bidang seni ilustrasi digital, memadukan teknik seni konvensional dengan teknologi Web3 dan NFT. Program ini berlangsung dari 10 Juli hingga 10 Agustus 2024, dan diikuti oleh 100 peserta, baik amatir maupun profesional.
Berikut adalah detail rangkaian kegiatan selama program:
Kick Off (10 Juli 2024): Dimulainya rangkaian kelas dengan perkenalan tentang ekosistem Web3 dan NFT. Sesi ini diisi dengan paparan dari narasumber, termasuk pengenalan hak cipta dan komunitas blockchain yang menjadi pondasi bagi seniman dalam dunia digital.
Pertemuan 1: Memahami ekosistem Web3, NFT, dan bagaimana seniman dapat memonetisasi karya mereka melalui teknologi ini. Narasumber: Helman Taofani, Project Lead NFT Harian Kompas dan Commercial Development Manager.
Pertemuan 2 (11 Juli 2024): Diskusi tentang narasi visual dalam ilustrasi. Peserta diajak untuk menemukan sudut pandang artistik dalam menciptakan cerita visual. Narasumber: Beng Rahadian, ilustrator dan pengajar di Institut Kesenian Jakarta, juga dikenal karena karya ilustrasi yang menjelajahi budaya dan kuliner.
Pertemuan 3 (12 Juli 2024): Membahas kronik budaya dalam ilustrasi, serta perjalanan seni ilustrasi dari waktu ke waktu. Narasumber: Raka Jana, seorang ilustrator dan desainer grafis yang telah berkolaborasi dengan berbagai brand besar di Indonesia.
Pertemuan 4 (13 Juli 2024):** Pembekalan teknis mengenai monetisasi karya ilustrasi melalui NFT dan tips memasuki komunitas Web3. Narasumber: Sudjud Dartanto, kurator dan dosen ISI Yogyakarta yang memiliki pengalaman dalam seni, teknologi, dan kurasi pameran seni digital.
Pertemuan 5 (14 Juli 2024): Praktik lapangan langsung di Yogyakarta, di mana peserta menghasilkan sketsa on the spot dari peristiwa budaya di lapangan. Narasumber: Dony Arsetyasmoro.
Pertemuan 6 (20 Juli 2024): Diskusi hasil karya dari praktik lapangan dan proses minting karya menjadi NFT, serta kiat-kiat pengembangan karier di Web3. Narasumber: Dony Arsetyasmoro, Dosen ISI Yogyakarta, dan tergabung di Komunitas Urban Sketcher dan Komunitas Lukis Cat Air (Kolcai).
Pertemuan 7 (3 Agustus 2024): Tahapan teknis NFT mulai dari pembuatan wallet, minting, listing, hingga burning karya di platform digital. Sesi ini diadakan secara luring di Hotel Santika Premiere Jogja, dengan narasumber Imam Setiabudi , praktisi Web3 dan kreator NFT yang telah berperan dalam pengembangan komunitas NFT di Indonesia.
Closing (10 Agustus 2024): Penutupan program yang diselenggarakan secara daring, menampilkan slideshow karya peserta yang telah diminting di blockchain dan memberikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung program ini.
Pembukaan Pameran
Pameran ini akan dibuka pada Kamis, 12 September 2024, pukul 19.00 WIB di Bentara Budaya Jakarta, dan akan diresmikan oleh Muhammad Neil El Himam, M.Sc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pembukaan Pameran Kamis, 12 September 2024, pukul 19.00 WIB
Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan No. 17, Jakarta Pusat 10270
Pameran berlangsung 13-17 September 2024, Pukul 10.00 - 18.00 WIB
GRATIS dan TERBUKA UNTUK UMUM
Pameran "Kotabaru, Cerita Baru" menampilkan karya-karya inovatif yang merupakan hasil eksplorasi seni ilustrasi dengan teknologi NFT. Kurasi pameran dilakukan oleh Beng Rahadian(Dosen & Ilustrator) dan Wawan Abk (Kurator Bentara Budaya dan Wartawah Harian Kompas), dua tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam dunia seni ilustrasi di Indonesia.
Karya-karya dalam pameran ini menampilkan cerita visual Kotabaru dengan pendekatan baru. Penggunaan teknologi NFT untuk mendigitalisasi karya seni, membuka jalan bagi seniman lokal untuk berpartisipasi dalam ekosistem pasar global.
Pameran ini bukan hanya sekadar ajang apresiasi seni, tetapi juga pertemuan antara inovasi teknologi dan kreativitas seni.
Dengan mendukung perkembangan seni berbasis NFT, pameran ini menunjukkan bagaimana seniman lokal dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas jaringan dan mengakses pasar global. Kami mengundang media untuk meliput acara pembukaan dan mengikuti perkembangan terkini dalam dunia seni dan teknologi.
Kompas Gramedia Gorontalo Bertemu Sekda Bone Bolango Iwan Mustapa |
![]() |
---|
Kongres Wanita Indonesia Luncurkan Gerakan Waktu Bermain Anak saat Hari Anak Nasional 2025 |
![]() |
---|
Bentara Budaya Jakarta Gelar Pameran Seni Rupa : Menggambar Dapat Mencegah Pelemahan Otak |
![]() |
---|
5 Aktivitas Seru Bareng Si Kecil di Rumah saat Liburan Sekolah |
![]() |
---|
Grup Kompas Gramedia Silaturahmi ke Bupati Gorontalo Sofyan Puhi Perkuat Sinergitas & Kekeluargaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.