Gorontalo Terkini

Perbaikan 10 Jalan di Kota Gorontalo Akhiri Keresahan Sopir Bentor dan Warga

Kondisi jalan yang buruk sebelumnya menjadi kendala bagi sopir bentor dan pengguna jalan lainnya, namun dengan adanya perbaikan, mereka merasa lega.

Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Fernandes Siallagan, TribunGorontalo.com
Yakob Sulaiman (38), sopir bentor saat ditemui TribunGorontalo.com mangkal di Jl Jendral Sudirman Kota Gorontalo, Selasa (10/9/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Keresahan para sopir becak motor (bentor) di Kota Gorontalo mulai berkurang seiring dengan dimulainya perbaikan di sepuluh ruas jalan yang selama ini rusak dan berlubang.

Kondisi jalan yang buruk sebelumnya menjadi kendala bagi sopir bentor dan pengguna jalan lainnya, namun dengan adanya perbaikan, mereka merasa lega.

Yakob Sulaiman (38), seorang sopir bentor yang telah bekerja selama sepuluh tahun, menyampaikan rasa syukurnya atas perbaikan jalan tersebut.

Ia sering beroperasi di berbagai ruas jalan di Kota Gorontalo, dan menurutnya, perbaikan ini sangat berarti bagi para sopir bentor yang setiap hari harus berhadapan dengan jalanan yang tidak rata.

"Alhamdulillah, bersyukur tentu, jalan ini sudah bertahun-tahun berlubang, akhirnya diperbaiki," ujar Yakob kepada TribunGorontalo.com, Selasa (10/9/2024).

Yakob menjelaskan, kondisi jalan yang buruk kerap memperlambat perjalanan mereka dan membuat mereka harus lebih berhati-hati.

Salah satu lokasi yang paling menjadi kendala adalah Jalan Jenderal Sudirman, tempat Yakob biasa mangkal.

Saat hujan, jalan tersebut sering tergenang air, memaksa para sopir bentor seperti Yakob untuk pindah tempat karena genangan air membuat calon penumpang enggan naik.

"Kalau sudah banjir, ya harus minggat, tidak bisa bertahan karena tidak akan ada penumpang," tambahnya.

Ia berharap perbaikan jalan yang sedang berlangsung segera rampung dan lebih tahan lama dibandingkan perbaikan sebelumnya yang hanya menambal lubang-lubang secara sementara.

"Biasanya cuma ditimbun, habis itu rusak lagi. Sekarang diperbaiki secara keseluruhan, semoga bahannya kuat," kata Yakob berharap.

Bukan hanya para sopir bentor yang merasakan dampak positif dari perbaikan jalan ini. Maryam L Husain (48), seorang penjahit yang berlokasi di Jalan Patimura, juga mengungkapkan hal serupa.

Ia menyebut area tersebut sering dipenuhi debu akibat jalan berlubang, terutama saat pagi dan sore hari ketika lalu lintas padat. Debu yang beterbangan membuat suasana kerja di sekitar menjadi tidak nyaman.

"Harapannya ya, debunya mulai turun dan motor serta mobil bisa lewat dengan lancar. Jadi enggak berisik lagi kalau macet," ujar Maryam.

Sementara itu, Erik (24), seorang warga yang sering melintasi Jalan Wolter Monginsidi, mengaku kesal dengan kondisi jalan yang tidak rata dan penuh lubang selama bertahun-tahun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved