Update Kabar Dunia
Kebakaran Asrama Sekolah di Kenya Tewaskan 17 Siswa, 13 Lainnya Luka Bakar Serius
Dikhawatirkan jumlah korban jiwa masih bisa bertambah seiring dengan investigasi yang tengah berlangsung.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Tragedi kebakaran di asrama sekolah Hillside Endarasha Primary, Nyeri, Kenya, menewaskan 17 siswa dan membuat 13 lainnya mengalami luka bakar serius, demikian pernyataan kepolisian setempat, Jumat (6/9).
Dikhawatirkan jumlah korban jiwa masih bisa bertambah seiring dengan investigasi yang tengah berlangsung.
Kebakaran terjadi pada Kamis malam (5/9), dengan penyebab yang masih diselidiki.
Juru bicara kepolisian, Resila Onyango, menyebut bahwa sekolah tersebut menampung siswa berusia hingga 14 tahun.
Asrama yang terbakar merupakan tempat tinggal lebih dari 150 siswa laki-laki berusia 10 hingga 14 tahun.
Nyeri County Commissioner, Pius Murugu, bersama Kementerian Pendidikan melaporkan bahwa api cepat menyebar karena bangunan asrama yang terbuat dari kayu.
Struktur bangunan dari kayu memang umum ditemukan di kawasan dataran tinggi Kenya, tempat sekolah tersebut berdiri, sekitar 200 kilometer sebelah utara ibu kota Nairobi.
Gubernur Nyeri, Mutahi Kahiga, menyampaikan kepada media bahwa upaya penyelamatan terhambat kondisi jalan yang berlumpur akibat hujan terus-menerus di wilayah tersebut.
Para orang tua yang putus asa, belum menemukan anak mereka di antara korban yang selamat, tampak dipenuhi kesedihan dan ketidakpastian di lokasi kejadian.
Presiden Kenya, William Ruto, menyebut insiden ini sebagai kabar yang menghancurkan.
Lewat platform media sosial X, ia meminta pihak berwenang segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran tragis ini.
“Mereka yang bersalah harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Wakil Presiden Rigathi Gachagua turut menyerukan kepada para pengelola sekolah untuk lebih memperhatikan pedoman keselamatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, khususnya bagi sekolah-sekolah berasrama.
Kebakaran di sekolah berasrama memang bukan kejadian langka di Kenya.
Laporan terbaru dari Kementerian Pendidikan menyebutkan, faktor-faktor seperti penyalahgunaan narkoba dan kepadatan siswa sering kali memicu tindakan pembakaran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Orang-tua-dan-kerabat-yang-berduka-berdiri-di-dekat-asrama.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.