Hari Lahir Nabi Muhammad SAW

12 Rabiul Awal Dalam Kalender Hijriah Memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW

Memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. atau Maulid Nabi SAW. diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim pada tahun kedua hijriah

Editor: Minarti Mansombo
Tangkap Layar
Maulid Nabi 

TRIBUNGORONTALO.COM- Memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. atau Maulid Nabi SAW. diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim pada tahun kedua hijriah

Diketahui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. jatuh pada bulan Rabiul Awal

Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dengan mengenang kembali sejarah dan perjuangan hidup Rasulullah SAW. 

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.  Di Indonesia peringatan Maulid Nabi termaksud dalam hari libur nasional.

Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tanggal perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri ditetapkan dalam kalender Hijriyah.

Dalam kalender Hijriyah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Adapun, pada kalender September 2024, tanggal 16 September 2024 menjadi satu-satunya tanggal merah September 2024 serta masyarakat bisa menikmati hari libur Maulid Nabi 2024.

Baca juga: 7 Amalan Hari Jumat Diajarkan dalam Sunah Nabi Muhammad SAW

Asal Usul Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad
Peringatan hari lahir Nabi Muhammad atau Maulid Nabi Muhammad SAW diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim Arab, setidaknya sejak tahun kedua hijriah.

Namun ada pula yang meyakininya peringatan Maulid Nabi telah ada sejak zaman Nabi SAW.

Terdapat beragam versi mengenai awal mula peringatan Maulid Nabi SAW.

Tapi ada pula yang berpendapat dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.

Salah satu pendapat disampaikan oleh Ahmad Tsauri dalam buku Sejarah Maulid Nabi yang terbit pada tahun 2015.

Menurutnya perayaan maulid Nabi SAW sudah dilakukan masyarakat muslim sejak tahun kedua Hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada kitab Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa karangan Nuruddin Ali.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved