Demo Tolak RUU Pilkada
Akses ke Kantor Gubernur Gorontalo Lumpuh Total Akibat Demonstrasi Ribuan Mahasiswa
Sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus besar di Gorontalo turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap Rancangan Undang-Undang (RU
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Akses menuju Kantor Gubernur Gorontalo lumpuh total pada Jumat (23/8/2024) akibat aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat se-Gorontalo.
Sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus besar di Gorontalo turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang kontroversial.
Massa aksi memadati jalan menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo di Puncak Botu, memblokir satu-satunya akses menuju Kantor Gubernur.
Baca juga: Didemo Mahasiswa, Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo Menghilang dari Kantor
Kondisi ini membuat pegawai pemerintah dan masyarakat umum tidak dapat melintas, menyebabkan kemacetan dan kebingungan di sekitar lokasi.
Akses Jalan Tertutup, Pegawai Gubernur Terhambat
Pantauan TribunGorontalo.com menunjukkan bahwa sejumlah pegawai Kantor Gubernur Gorontalo terpaksa berhenti di tengah jalan karena tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka.
Belasan personel Polda Gorontalo terlihat berjaga ketat di simpang tiga By Pass, Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, tepat di pintu masuk utama menuju Kantor Gubernur.
Polisi yang berjaga dengan tegas menahan laju kendaraan yang mencoba melewati barikade.
"Tidak bisa lewat, Bu. Di atas ada demo," kata seorang polisi saat memberi tahu seorang pegawai yang bersikeras ingin masuk.
Meskipun beberapa pegawai mencoba memohon untuk diizinkan lewat, polisi tetap menjelaskan situasi di atas yang tidak memungkinkan untuk dilalui.
Lebih dari 20 pegawai terlihat terpaksa memutar balik setelah gagal melewati jalan by pass yang menjadi satu-satunya akses menuju kantor pemerintah di area tersebut.
Tidak hanya pegawai, warga yang hendak menuju Puncak Botu juga dihadang dan diminta untuk tidak melanjutkan perjalanan karena kondisi massa aksi yang memenuhi seluruh badan jalan.
Beberapa Warga Nekat, Berujung Putar Balik
Meskipun telah diberi peringatan, beberapa warga tetap nekat melaju menuju Puncak Botu tanpa mengindahkan imbauan polisi.
Namun, mereka akhirnya harus memutar balik setelah menghadapi kenyataan bahwa jalan di depan Kantor DPRD Provinsi Gorontalo benar-benar tidak bisa dilalui.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.