Pemkab Gorontalo
Penjabat Sekda Kabupaten Gorontalo Haris Tome Jalani Prosesi Adat Mopotilolo
Pasca dilantik sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Gorontalo, Haris Tome menjalani prosesi adat Mopotilolo pada Rabu (21/8/2024).
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Pasca dilantik sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Haris Tome kini menjalani prosesi adat Mopotilolo pada Rabu (21/8/2024).
Mopotilolo merupakan adat mengantarkan pejabat baru dilantik dari rumah pribadi ke rumah dinas (rudis).
Adat ini dianggap prasyarat penting yang harus dipenuhi oleh pejabat daerah.
Mopotilolomemiliki makna mendalam dalam tradisi masyarakat Gorontalo.
Adat Mopotiolo kali ini dihadiri oleh para pemangku adat, imam, tokoh masyarakat, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Haris Tome dalam sambutannya memohon bimbingan dan nasihat kepada para pemangku adat, imam, dan tokoh masyarakat.
Ia menegaskan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Sekretaris Daerah.
"Saya sangat mengharapkan bimbingan dan nasihat dari para pemangku adat, para imam, dan tokoh masyarakat dalam menjalankan tugas saya ke depan," ujarnya.
Ia menegaskan akan senantiasa terbuka dalam menerima setiap masukan dan arahan dari seluruh pihak.
"Jika ada hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan norma atau adat yang berlaku, saya sangat terbuka untuk menerima masukan dan arahan," jelas Haris.
Profil Haris Suparto Tome
Haris Suparto Tome, atau yang lebih akrab disapa Hartom, memulai perjalanan pendidikannya di SD Negeri Buhu, Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo pada tahun 1990.
Setahun kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango, dan kemudian di SMP Negeri Telaga, Kabupaten Gorontalo pada tahun 1994.
Setelah lulus SMP, Hartom melanjutkan pendidikannya ke STM Negeri Manado, Sulawesi Utara pada tahun 1997, dan kemudian ke Politeknik Negeri Manado, mengambil jurusan Teknik Sipil, lulus pada tahun 2000.
Tak berhenti di situ, Hartom meraih gelar pascasarjana dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan pada tahun 2006.
Selain menekuni pendidikan formal, Hartom juga aktif dalam berbagai organisasi sejak masa sekolah hingga kuliah.
Di Sulawesi Utara, ia bergabung dengan Badan Tadzkir Akbar pada tahun 1994, serta berbagai organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Mahasiswa Politeknik Negeri Manado pada tahun 1998-1999.
Karir dan Riwayat Pekerjaan
Karir Hartom di bidang pemerintahan dimulai sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintah Kota Gorontalo pada tahun 2000. Setahun kemudian, ia resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Karirnya terus menanjak dengan berbagai posisi strategis, dimulai dari Staf Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Gorontalo (2000-2006) hingga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gorontalo (2019-2022).
Selama berkarir di pemerintahan, Hartom tidak hanya fokus pada pekerjaan teknis tetapi juga menunjukkan kepemimpinan yang kuat.
Sebagai Camat Telaga Biru pada tahun 2010, ia mampu membangun koordinasi yang baik di wilayahnya.
Karirnya terus berkembang dengan berbagai posisi kepala dinas, termasuk Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (2015-2016), dan Kepala Dinas Perikanan (2016-2017).
Hingga pada tahun 2022-2023, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gorontalo.
Hartom juga mencatatkan riwayat kepangkatan yang impresif, mulai dari Pengatur Muda, Golongan Ruang IIa pada tahun 2000 hingga mencapai Pangkat Pembina Utama Muda, Golongan Ruang IVc pada tahun 2019.
Di bidang organisasi, ia aktif dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Gorontalo dan memimpin Forum Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia pada tahun 2019-2022.
Hartom lahir dan besar di wilayah Pesisir Danau Limboto, Gorontalo. Anak pertama dari pasangan Suparto Tome (alm) dan Djubaidah Shinta Pakaya (alm) ini dikenal sebagai sosok yang aktif dan berprestasi sejak kecil.
Pada tahun 2003, ia menikah dengan Emiliya Umar, seorang guru, dan mereka dikaruniai tiga anak: Chairul Abdul Djamal Ghazali Tome, Rara Ayu Zahratulhusna Ramadhani Tome, dan Aqeela Kayyasah Lien Balqies Tome.
Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Haris-Tome-mengenakan-baju-adat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.