Berita Viral

Mayat Wanita Ditemukan dalam Koper di Kabupaten Pangkep, Simak Faktanya

Ramlah, warga Tolo Toa, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas. Jasad wanita berusia 47 tahun itu berada dalam koper merah. 

Editor: Fadri Kidjab
DOK PRIBADI
Penemuan mayat wanita di Pangkep Sulsel 

TRIBUNGORONTALO.COM – Ramlah, warga Tolo Toa, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas.

Jasad wanita berusia 47 tahun itu berada dalam koper merah. 

Mayat Ramlah diletakkan dekat tumpukan kayu di Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Kasus ini viral dan tersebar luas di media sosial X.

Dalam video dibagikan akun @creepy_room_, tampak petugas gabungan TNI-Polri menyambangi tempat tinggal (kos) Ramlah.

Namun, Ramlah justru ditemukan tak bernyawa.

Hingga Selasa (13/8/2024), video penemuan mayat dalam koper di Pangkep sudah ditonton lebih dari 1,8 juta kali.

Kronologi penemuan

Warga Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep digegerkan dengan penemuan mayat wanita di dalam koper berwarna merah, Minggu (11/8/2024).
Warga Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep digegerkan dengan penemuan mayat wanita di dalam koper berwarna merah, Minggu (11/8/2024). (DOK PRIBADI)

Baca juga: Syamsul Burhanuddin Kadis Sosial Kabupaten Gorontalo jadi Tersangka Korupsi Proyek GOR David Tony

Dirangkum dari TribunPangkep.com, kasus penemuan mayat dalam koper bermula saat anak Ramlah mendatangi kos korban pada Minggu Tgl 11 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 Wita.

Caya pergi dari Jeneponto ke Pangkep untuk menemui korban.

Selama ini, Ramlah merantau ke Pangkep demi mencari nafkah.

Ia sehari-hari bekerja sebagai pedagang keliling.

Selama di Pangkep, korban tinggal di Jalan Pelelangan, Jagong, Pangkajene.

Ketika sampai di lokasi kejadian, Caya tidak melihat batang hidung ibunya.

Ia berusaha mencari hingga pandangannya teruju ke koper berwarna merah.

Koper tersebut berada di dekat tumpukan kayu.

Betapa terkejutnya, ia menemukan mayat ibunya dalam koper.

Caya kemudian melaporkan kejadian ke warga setempat untuk diterukan ke polisi.

15 tahun merantau

Caya dalam kesempatannya, mengaku sang ibu sudah belasan tahun pergi dari kampungnya.

“Merantau sejak 15 tahun lalu, berpindah-pindah,” ujarnya.

Caya melanjutkan, sebelum ditemukan dalam koper, komunikasi Caya dengan Ramlah terputus selama 2 hari.

Karena khawatir, dirinya berniat menengok ibunya.

Ia akhinya mencari di sekeliling rumah dan kemudian menemukan sebuah koper merah yang berlumuran darah dan dikerumuni lalat.

Tangis Caya pecah saat melihat ibunya sudah tidak bernyawa.

“Saya lihat sepertinya darah dan juga ada rambut pada resleting koper,” tutupnya, dikutip dari TribunPangkep.com.

Polisi pastikan pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany, menjelaskan pihaknya sudah mendalami kasus penemuan mayat wanita dalam koper.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.

AKP Prawira memastikan, Ramlah adalah korban pembunuhan.

“Sudah dipastikan ini adalah pembunuhan,” ujarnya.

AKP Prawira belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kasus ini.

Ia menegaskan, pihaknya masih bekerja.

“Sementara kita dalami,” tutup dia, dikutip dari TribunPangkep.com.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Mayat Wanita dalam Koper di Pangkep Sulsel: Kronologi Penemuan hingga Kesaksian Anak Korban

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved