Human Interest Story
Cerita Enggar Walenta, Berawal dari Tukang Cuci Piring Kini Buka 2 Tempat Kuliner di Kota Gorontalo
Enggar Walenta asal Isimu, Kabupaten Gorontalo dulunya chef di hotel bintang lima. Ia kini memutuskan membuka warung makan di bahu jalan.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Enggar Walenta asal Isimu, Kabupaten Gorontalo dulunya chef di hotel bintang lima.
Ia kini memutuskan membuka warung makan di bahu jalan.
Tempat jajanan bernama Ayank Kampus ini berada di Jl Cokroaminoto, Kota Selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Ayank Kampus merupakan cabang dari Chef Pinggiran yang terletak di Kalimadu, Jl Madura, Kota Tengah, Kota Gorontalo.
"Saya belum sebulan memutuskan membuka cabang karena belum dapat karyawan, saya dulu yang menjaga," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Sabtu malam (10/8/2024).
Alasan di balik nama Ayank Kampus ini, kata Enggar, lokasinya dekat kampus dan terkesan unik.
Enggar menuturkan, konsep dari kuliner miliknya adalah street food.
"Jadi makan ayam tanpa tulang, dan divariasikan dengan berbagai sambal. Di sini hanya beli makanan lalu dibawa pulang," ujarnya.
Nama-nama makanan ini juga terbilang unik menawarkan berbagai menu seperti ayam kampus terdapat sambal bngsat, sambal ijo, sambal mata khas Bali, ayam penyet, udang long time.
Menu tambahan ada nasi goreng pinggiran, nasi goreng laknat, nasi goreng katsu, nasi goreng udang, nasi goreng hedon.
Untuk harga itu sendiri dimulai dari Rp13 ribu hingga Rp25 ribu.
Enggar mengelola sendiri Ayank Kampus.
Pengusaha muda ini mengaku memulai bisnis dari bawah.
Enggar dahulunya hanya tukang cuci piring sewaktu merantau ke Manado.
Ia mengungkapkan perjalanan hingga sampai di titik ini tidaklah mudah. Banyak rintangan yang ia hadapi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.