Gorontalo Terkini

Warga Desa Kopi Bone Bolango Keluhkan Jalan Berdebu Menuju Jembatan Irigasi Lomaya Gorontalo

Para warga Desa Kopi berharap agar tindakan perbaikan segera dilakukan untuk mengatasi masalah debu dan menjaga keselamatan pengendara.(*)

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefry Potabuga, TribunGorontalo.com
Jalan menuju Desa Kopi dan Bendungan Bulango Ulu, Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (03/8/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Warga Desa Kopi, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, kini menghadapi masalah serius dengan kondisi jalan menuju Jembatan Irigasi Lomaya, Sabtu (03/8/2024). 

Jalan tersebut, yang seharusnya menjadi akses utama menuju proyek Bendungan Bulango Ulu, kini dikeluhkan karena berdebu dan berpasir.

Kejadian ini berawal pada April 2024, ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi Bendungan Bulango Ulu yang tengah dalam proses pengerjaan.

Dalam kunjungan tersebut, perbaikan jalan yang dilalui Presiden hanya dilakukan dengan menimbun jalan menggunakan tanah berpasir.

Pengerjaan yang terburu-buru ini, meskipun memberikan perbaikan sementara, berdampak negatif dalam jangka panjang terhadap kondisi jalan.

Seiring waktu, debu pasir mulai menyebar, dan dampaknya sangat terasa. Jalanan menjadi licin dan berdebu setiap kali kendaraan melintas.

Selain itu, truk-truk proyek yang keluar-masuk dari lokasi Bendungan Bulango Ulu turut memperburuk keadaan dengan meninggalkan jejak pasir di jalan.

Steven Giu, salah satu warga Desa Kopi yang sering melintasi jalan tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya.

"Beberapa kali saya hampir mengalami kecelakaan, terutama ketika berada di belakang mobil truk. Jalanan sangat berdebu, sehingga menutupi jarak pandang pengendara," ujarnya pada Sabtu (3/8/2024).

Steven menambahkan bahwa pengendara terpaksa menggunakan perlindungan tambahan seperti helm, kacamata, dan masker untuk menghindari debu yang berterbangan.

Keluhan serupa disampaikan oleh Kasmat, seorang pemuda setempat. Ia mengeluhkan kondisi jalan yang semakin sulit dilalui pada malam hari, ketika pasir yang bertaburan sulit terlihat.

"Pada malam hari, pasir-pasir ini sangat sulit dilihat, dan sering kali ban motor saya tergelincir," katanya.

Nunu, seorang pengendara lain, juga menyuarakan kekhawatirannya mengenai keselamatan di jalan ini.

Ia berharap perusahaan yang bertanggung jawab dapat segera melakukan tindakan untuk mengatasi masalah debu.

"Kami berharap jalan ini disiram secara rutin untuk mengurangi debu dan mencegah kecelakaan," ujarnya.

Para warga Desa Kopi berharap agar tindakan perbaikan segera dilakukan untuk mengatasi masalah debu dan menjaga keselamatan pengendara.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved